Senin, 14 Maret 2005

Yuk Mari Mengenal Kucing Emas, Binatang Yang Langka Dari Keluarga Harimau


Yuk Mari Mengenal Kucing Emas, Hewan yang Langka dari Keluarga Harimau - Pernahkah Anda mendengar binatang berjulukan kucing emas atau di sebut gold cat? Kucing ini sedang hangat diperbincangkan oleh kalangan pencetus internasional dan nasional alasannya yakni sehabis ia masuk ke garasi seorang warga Gampong Masjid, Kecamatan Kaway XVI, Aceh Barat. Kalau dibandingkan dengan kucing kampung lainnya, kucing ini berukuran lebih besar dan suaranya pun berbeda. Suara kucing lain mungkin hanya biasa anda pernah dengar, namun kucing emas ini? 

WOW Tak heran, warga awalnya menduga ini yakni anak harimau Sumatera. andal ekologi satwa liar dari World Wildlife Fund (WWF), menjelaskan pembagian terstruktur mengenai biologis kucing ini kepada media bahwa berdasarkan dia, spesies kucing emas berjulukan ilmiah Catopuma temminckii. Spesies ini masih satu famili dengan harimau, yaitu Felidae. Baca juga : Harimau Sumatera, Predator Buas yang Bantu Hutan Tetap Lestari. Tuh liat binatang aja bantu hutan tetap lestari, kok insan gak?


Kucing emas merupakan salah satu kucing hutan. Ahli ekologi menyebut ada 9 jenis kucing hutan, antara lain 
harimau, macan tutul, macan dahan, dan kucing emas. "Untuk kucing emas, ukurannya sedikit lebih kecil dibanding macan dahan dan lebih besar dibanding kucing kampung. Perkiraan bernafsu aku ukurannya 60-80 sentimeter."

Kucing emas merupakan binatang liar yang sanggup berburu. Jika keberadaannya terusik atau terganggu, sangat mungkin kucing sanggup menyerang. Lembaga internasional untuk konservaasi alam (IUCN) yang fokus menangani hewan-hewan terancam punah menyatakan bahwa kucing emas statusnya Near Threatened atau rentan punah. Sunarto menjelaskan, meski secara global statusnya rentan punah tapi belum tentu status yang sama juga dinyatakan di Indonesia. Dalam beberapa kasus, ada binatang yang berstatus kondusif secara global tapi di Indonesia statusnya sudah terancam punah.

Spesies yang habitatnya ada di hutan dan dataran tinggi ini berdasarkan andal ekologi tetap terancam. Salah satu buktinya saja, kita dekat dengan pemberitaan harimau tapi gila dengan kucing emas. Ada beberapa hal yang mengancam populasi kucing emas ini, yakni keberadaan hutan dan perburuan liar hawa nafsu ganas dari manusia. 

Menurut andal ekologi, kucing emas berbeda dengan kucing kerikil yang sanggup hidup di perkebunan kelapa sawit dan semakin usang keberadaan hutan terancam.

Rencana kedepan dari pemenrintah yakni menciptakan penangkaran khusus kucing emas ini, maka masyarakat banyak yang merespon dan menanggapi hal itu sekaligus mendukung kelestarian terancamnya binatang punah itu.



Sumber https://www.zeevorte.net/