Jumat, 15 Maret 2013

Biografi Albert Einstein Dan Penemuannya Di Bidang Fisika

Biografi Albert Einstein dan Penemuannya di Bidang Fisika - Ilmuwan satu ini merupakan sosok yang paling dikenal dunia di kala ini, banyak yang mencari kisah, profil atau biografi singkat mengenai Albert Einstein. Dia yaitu seorang ilmuwan fisika teoretis yang dipandang luas sebagai ilmuwan terbesar dalam kala ke-20.

Biografi Albert Einstein dan Penemuannya di Bidang Fisika Biografi Albert Einstein dan Penemuannya di Bidang Fisika
Dia mengemukakan teori relativitas dan juga banyak menyumbang bagi pengembangan mekanika kuantum, mekanika statistik, dan kosmologi.Einstein juga yang merupakan dalang dari terciptanya Bom terkuat di Dunia yaitu 'Bom Atom' yang menciptakan Jepang mengalah pada tahun 1945.

Beliau dianugerahi Penghargaan Nobel dalam Fisika pada tahun 1921 untuk penjelasannya perihal imbas fotoelektrik dan "pengabdiannya bagi Fisika Teoretis".

Setelah teori relativitas umum dirumuskan, Einstein menjadi terkenal ke seluruh dunia, pencapaian yang tidak biasa bagi seorang ilmuwan. Di masa tuanya, keterkenalannya melampaui ketenaran semua ilmuwan dalam sejarah, dan dalam budaya populer, kata Einstein dianggap bersinonim dengan kecerdasan atau bahkan jenius.

Wajahnya merupakan salah satu yang paling dikenal di seluruh dunia. Pada tahun 1999, Einstein dinamakan "Orang Abad Ini" oleh majalah Time. Kepopulerannya juga menciptakan nama "Einstein" dipakai secara luas dalam iklan dan barang dagangan lain, dan jadinya "Albert Einstein" didaftarkan sebagai brand dagang.

Untuk menghargainya, sebuah satuan dalam fotokimia dinamai einstein, sebuah unsur kimia dinamai einsteinium, dan sebuah asteroid dinamai 2001 Einstein.

Masa Kecil Albert Einstein

Albert Einstein, seorang ilmuwan keturuan dari keluarga Yahudi, lahir di kota Ulm, Wurttemberg, sebuah kota renta yang subur di tepi Sungai Donau, Jerman, sekitar 100 km sebelah timur Stuttgart, pada Jumat, 14 Maret 1879. Ulm terletak di kaki pegunungan Swabian Alpen, sempurna bertemunya sungai Blau dan Illen yang kemudian menyatu dengan sungai Donau. Albert yaitu anak pertama dan satu-satunya putera dari Hermann Einstein, seorang penjual ranjang bulu yang kemudian menjalani pekerjaan elektrokimia dari istrinya Pauline Koch berbangsa Yahudi. Mereka menikah di Stuttgard-Bad Cannstatt.

Masa kecil Einstein tidak mengambarkan gejala kejeniusannya. Bahkan Einstein kecil sering sakit-sakitan, kemampuan bicara yang terlambat, suka murka dan melempar barang, dan menderita sindrom Asperger yang bekerjasama dengan autisme. Selain itu bentuk kepalanya tidak biasa, kemungkinan disebabkan oleh dyslexia, sifat pemalu atau lantaran struktur yang jarang dan tidak biasa pada otaknya yang diteliti sehabis kematiannya. Sampai usia 3 tahun Albert belum sanggup bicara, namun minatnya terhadap ilmu pengetahuan dan matematika sudah tumbuh semenjak kecil.

Einstein mempunyai abang yaitu Jacob Einstein dan adik perempuannya yang sangat ia sayangi Albert Maya, bahkan rasa kehilangan ketika adiknya meninggal begitu mendalam melebihi sewaktu istri pertamanya meninggal. Karena istri pertamanya Mileva (teman di universitasnya) yang berasal dari serbia meninggal, ia menikah kembali, istri keduanya Elsa. Ia mempunyai anak yaitu Hans Albert yang suka berbicara sains dan Nathan yang suka berbicara politik. Ia juga memilki anak tiri yaitu Margot yang lumpuh.

Albert Einstein sangat berpengaruh ingatannya mengenai perkembangan sains dari anak – anak hingga dewasa, tetapi sulit mengingat pengalamannya sewaktu masih kecil atau remaja. Masa- masa mahasiswa Einstein biasa saja, ia tidak mempermasalahkan pakaiannya, kebiasaannya tidak konvensional, hingga ada suatu dongeng walaupun ia benci Gymnasium yang Otoriter itu tapi ia masih ingat seorang guru yang baik hati kepadanya, maka sehabis ia berhasil menjadi orang besar lantaran penemuannya itu, ia menyempatkan tiba kerumah gurunya. Tetapi lantaran pakaiannya yang amburadul, ketika bertamu dengan gurunya, ia dianggap sebagai pengemis jalanan sehingga jadinya ia pulang dengan penuhkecewa. Selain penampilanya ia juga mempunyai sifat pelupa.

Albert kecil bertubuh gemuk dan berkulit pucat, dengan rambut hitam yan tebal . Ia begitu pendiam dan pemalu sehingga orang tuanya sangat khawatir ada sesuatu yang tidak beres dengan keadaan Albert kecil . Konon Albert kecil tidak berkata sepatah katapun hingga umur tiga atau empat tahun. Kata-kata yang pertama kali diucapkan yaitu “Supnya Terlalu Panas.

Banyak anak kecil seumurannya bermain perang-perangan namun Albert kecil hanya berdiam diri di rumah dan melamun, Permainan yang sangat disukai Albert kecil yaitu permainan susun balok, ia bisa menyusun balok hingga 14 tingkat . Orang renta Albert kecil pun khawatir dengan keadaan Albert kecil.

Sehingga orang tuanya sangat khawatir dengan keadaan Albert kecil, sehingga selalu memeriksakan Albert kecil kerumah sakit . Namun kata dokter Albert kecil albert tidak terseranga apa-apa.

Albert Einstein yaitu orang Yahudi yang tinggal di Jerman. Dan itu berarti, Albert Einstein kecil mendapatkan penghinaan dari teman-teman sepermainannya. Karena pada masa itu, orang Jerman sangat membenci orang Yahudi. Bayangkan saja, setiap hari di sekolah harus mendapatkan ledekan teman-teman. Ditambah lagi, Albert Einstein kecil yaitu seorang yang, menurutku, pemalu dan pendiam. Bahkan untuk memperkenalkan diri didepan kelas saja, ia gugup dan gelagapan. Ketika berulang kali ditanya oleh guru, berulang kali pula ia tak bisa menjawab. Ntah lantaran grogi, ataupun lantaran ia memang tak bisa menjawab. Ya, Albert Einstein memang sangat lemah dalam menghafal. Karena itu juga, guru nya berulang kali menghukum nya: membersihkan kelas seusai jam pelajaran sekolah. Berulang kali ia harus pulang terlambat. Sering kena disiplin, tidak punya teman, sanggup label negative dari lingkungan, bukanlah kondisi yang mengenakkan bagi anak berusia dibawah 10 tahun.

Pada suatu kali, Albert Einstein kecil diberi hadiah kompas oleh paman nya. Ini merupakan titik balik kehidupannya. Ia ingin tau dengan jarum yang selalu menunjuk ke arah utara itu. Dari situ ia mempunyai keingintahuan yang besar perihal pengetahuan alam. Dan secara tak sengaja, ia dikenalkan dengan salah seorang doktor sains. Jelas, itu merupakan peluang besar bagi Einstein untuk menggali ilmu. Einstein pun diberi buku-buku rujukan untuk dipelajari, dan tak jarang mereka mencar ilmu hingga larut malam.

Satu hal yang perlu menjadi titik balik dalam kehidupan Einstein akan minat terhadap sains, khususnya fisika, yaitu ketika ia menerima hadiah sebuah kompas dari ayahnya. Rasa panasannya begitu menggelora lantaran arah jarum kompas yang selalu menunjuk arah utara. Sejak itulah insting seorang ilmuwan yang haus akan balasan pada sesuatu yang misterius baginya.

Masa Dewasa, Karya, dan Kerja

Setelah Einstein lulus dari Eidgenössische Technische Hochschule (Institut Teknologi Swiss Federal, di Zurich), ia tetapkan untuk mencari pekerjaan yang berkenaan dengan pengajaran atau penelitian di almamaternya namun selalu ditolak dikarenakan sifat Einstein yang terburu-buru dalam bekerja. Saat masih kuliah Eistein sering menciptakan professor pembimbingnya murka lantaran sifatnya tersebut sehingga ini mempunyai penilaian yang jelek bagi dirinya.

Ayah dari seorang temannya di kelas menolong Einstein kemudian dipromosikan untuk bekerja di Kantor Paten Swiss sebagai tangan kanan teknik pemeriksa pada tahun 1902. Einstein bertugas sebagai menilai aplikasi paten penemu untuk alat yang memerlukan pengetahuan fisika. Ia juga mencar ilmu menyadari pentingnya aplikasi dibanding dengan klarifikasi yang buruk, dan mencar ilmu dari administrator bagaimana "menjelaskan dirinya secara benar". Dia kadang kala membetulkan desain mereka dan juga mengevaluasi kepraktisan hasil kerja mereka.

Einstein ditempatkan untuk menilai aplikasi paten penemu untuk alat-alat yang membutuhkan pengetahuan di bidang fisika. Einstein juga membantu sang calon pemilik hak paten untuk memperbaiki desain dan cara kerja alat yang diajukan semoga sanggup bekerja lebih efektif dan efisien.

Pada 1904, posisi Einstein di Kantor Paten Swiss menjadi tetap. Dia mendapatkan gelar doktor sehabis menyerahkan thesis "Eine neue Bestimmung der Moleküldimensionen" (On a new determination of molecular dimensions) pada tahun 1905 dari Universitas Zurich.

Pada tahun yang sama ia menulis empat artikel yang memperlihatkan dasar fisika modern, tanpa banyak sastra sains yang sanggup ia tunjuk atau banyak kolega dalam sains yang sanggup ia diskusikan perihal teorinya. Banyak fisikawan oke bahwa ketiga thesis itu (tentang gerak Brownian), imbas fotolistrik, dan relativitas khusus) pantas menerima Penghargaan Nobel.

Dari artikelnya tersebut Einstein menerima hadiah Nobel untuk thesisnya perihal Efek Fotolistrik, namun begitu banyak ilmuwan yang menganggap bahwa tidak hanya thesis perihal Efek Foto Listrik saja yang berhak menerima Penghargaan Nobel akan tetapi thesisnya yang lain juga seharusnya pantas menerima hadiah Nobel. Artikel-artikelnya ini yang kemudian menjadi dasar bagi fisika modern.

Einstein lebih tahu banyak perihal relativitas, tetapi juga lantaran imbas fotoelektrik yaitu sebuah fenomena kuantum, dan Einstein menjadi terbebas dari jalan dalam teori kuantum. Yang menciptakan thesisnya luar biasa adalah, dalam setiap kasus, Einstein dengan yakin mengambil wangsit dari teori fisika ke konsekuensi logis dan berhasil menjelaskan hasil eksperimen yang membingungkan para ilmuwan selama beberapa dekade.

Karena para ilmuwan beranggapan Einstein telah berhasil menjembatani antara teori dengan prakteknya serta Einstein bisa menjelaskan hasil eksperimen yang sebelumnya sangat membingungkan ilmuwan selama tahun sebelumnya. Albert Einstein kemudian menyerahkan thesis-thesisnya ke “Annalen der Physik” yaitu organisasi Persatuan Fisika Murni dan Aplikasi.

Teori Brownian

Di artikel pertamanya pada tahun 1905 berjulukan "On the Motion-Required by the Molecular Kinetic Theory of Heat-of Small Particles Suspended in a Stationary Liquid", meliputi penelitian perihal gerakan Brownian.

Menggunakan teori kinetik cairan yang pada ketika itu kontroversial, ia tetapkan bahwa fenomena, yang masih kurang klarifikasi yang memuaskan sehabis beberapa dekade sehabis ia pertama kali diamati, memperlihatkan bukti empirik (atas dasar pengamatan dan eksperimen) kenyataan pada atom. Dan juga meminjamkan keyakinan pada mekanika statistika, yang pada ketika itu juga kontroversial.

Teori Relativitas

Pada Teori Relativitas Khusus ini menerangkan bahwa jikalau suatu benda yang bermassa m diberi kecepatan cahaya pangkat dua maka akan sanggup menghasilkan energi yang begitu besar. Dengan kata lain 1 gram massa sanggup menghasilkan energi untuk memasok kebutuhan listrik sebesar 2700000 watt selama setahun penuh.

Einstein menulis perihal Teori Relativitas Khusus yang dikemudian hari menjadi terkenal dengan rumusnya E=mc². Dimana E yaitu Potensi energi yang dihasilkan. M yaitu massa suatu benda dan C yaitu kecepatan cahaya di ruang hampa (c>>300 ribu kilo meter per detik).

Biografi Albert Einstein Ilmuwan Fisika

Paper Einstein perihal Teori Relativitas Khusus ini kemudian dimuat di Annalen der Physik dengan judul Zur Elektrodynamik bewegter Kerper (Elektrodinamika benda bergerak). Dan dari situlah nama Albert Einstein kemudian mulai terkenal.

Einstein banyak menyerahkan paper-paper nya pada “Annalen der Physik” yang kemudian di tahun 1995 bertepatan dengan perayaan 100 tahun Albert Einstein, seluruh papernya di tahun 1905 dipublikasikan ke publik. Dan tahun 1995 diperingati sebagai Tahun Fisika.

Meninggal Dunia

Pada 17 April 1955, Albert Einstein mengalami pendarahan internal yang disebabkan oleh pecahnya suatu aneurisma aorta perut, yang sebelumnya telah dilakukan pembedahan oleh Dr Rudolph Nissen pada tahun 1948. Saat ia mengambil konsep pidato, ia sedang mempersiapkan untuk penampilan televisi memperingati ulang tahun Negara Israel ketujuh dengan kondisi di rumah sakit, tapi ia tidak hidup cukup usang untuk menyelesaikannya. Einstein menolak operasi, mengatakan: "Saya ingin pergi ketika saya ingin. Hambar untuk memperpanjang hidup artifisial. Saya telah melaksanakan pecahan saya, kini saatnya untuk pergi, saya akan melakukannya dengan elegan..." .

Dia meninggal di Rumah Sakit Princeton, pagi, pada saat  berusia 76, sehabis terus bekerja hingga mendekati akhir. Selama autopsi, jago patologi dari Rumah Sakit Princeton, Thomas Stoltz Harvey, menghapus otak Einstein untuk pengawetan tanpa izin dari keluarganya, dengan impian bahwa ilmu saraf masa depan akan bisa menemukan apa yang menciptakan Einstein begitu cerdas. Einstein tetap dikremasi dan abunya tersebar di sebuah lokasi yang dirahasiakan.