Penyusunan Ransum Sapi Potong - Dalam penyusunan ransum, harus diusahakan supaya kandungan zat masakan di dalam ransum sesuai dengan zat-zat masakan yang dibutuhkan ternak untuk memenuhi kebutuhan hidup pokok, untuk pertumbuhan, dan untuk berproduksi.
Penyusunan Ransum Sapi Potong. Dalam suatu perjuangan penggemukan, contohnya penggemukan sapi potong materi pakan merupakan faktor penentu keberhasilan perjuangan tersebut. Bahan makan dari penggemukan tersebut sanggup berupa pakan hijauan dan pakan penguat atau konsentrat. Pakan penguat merupakan materi pakan yang mempunyai kadar serat bergairah yang relatif rendah dan gampang dicerna. Hal ini sesuai dengan pendapat Sugeng (1996) yang menyatakan bahwa pakan penguat merupakan pakan yang berkonsentrasi tinggi dengan kadar serat bergairah yang relatif rendah dan gampang dicerna. Bahan pakan penguat ini sanggup berupa jagng giling, menir, bulgur, hasil ikutan pertanian atau pabrik menyerupai dedak, bekatul, bungkil kelapa ataupun molases.
Dapat dikatakan bahwa sangat sulit untuk mendapat satu jenis materi pakan yang kandungan zat-zatnya sesuai dengan kebutuhan ternak. Oleh sebab itu, dibutuhkan kombinasi beberapa jenis materi pakan untuk disusun menjadi suatu ransum yang seimbang.
Dalam penyusunan ransum ternak sapi potong sebetulnya ada banyak sekali macam cara. Salah satu diantaranya ialah memakai pedoman-pedoman berupa : umur dan berat tubuh sapi, nilai Prdd (protein sanggup dicerna) dan martabat pati (MP) untuk kebutuhan hidup pokok dan pertumbuhan per hari. Hal ini sesuai dengan pendapat Sugeng (1996) yang meyatakan bahwa prdd (protein sanggup dicerna) ialah hasil pencernaan protein bergairah yang terdapat dalam suatu materi pakan yang sanggup diabsorbsi oleh dinding usus sedangkan MP (martabat pati) ialah angka yang mengatakan jumlah pati murni yang sama dayanya dengan 100 kg materi pakan untuk membentuk lemak yang sama banyaknya di dalam tubuh.
Sebagai pola : Nilai MP materi pakan jagung yaitu 81. Hal ini berarti bahwa setiap 100 kg materi bahan pakan tersebut berdaya cerna sama dengan 81 kg pati murni untuk membentuk lemak badan. Zat-zat pakan menyerupai Prdd dan MP tadi di dalam tubuh dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan pokok hidup dan pertumbuhan. Jumlah kebutuhan zat pakan tersebut ditentukan oleh berat tubuh sapi yang bersangkutan. Berikut ini pola penyusunan ransum sapi yang beratnya 250 kg. Dan, materi pakan yang tersedia ada 3 macam, yakni rumput lapangan, jagung dan dedak.
Dalam menentukan materi pakan, terdapat beberapa pengetahuan penting yang harus diketahui sebelumnya, yakni sebagai berikut :
- Bahan pakan harus gampang diperoleh dan sedapat mungkin terdapat didaerah sekitar sehingga tidak menimbulkan persoalan ongkos transportasi dan kesulitan mencarinya.
- Bahan pakan harus terjamin ketersediaannya sepanjang waktu dan dalam jumlah yang mencukupi keperluan.
- Bahan pakan harus mempunyai harga yang layak dan sedapat mungkin mempunyai fluktuasi harga yang tidak besar.
- Bahan pakan harus diusahakan jangan bersaingan dengan kebutuhan insan yang sangat utama. Seandainya harus memakai materi pakan yang demikian, usahakan supaya materi pakan tersebut hanya terdiri dari satu macam saja.
- Bahan pakan harus sanggup diganti oleh materi pakan lain yang kandungan zat-zat makanannya hampir serata.
- Bahan pakan tidak mengandung racun dan tidak dipalsukan atau tidak menampakkan perbedaan warna, bau, atau rasa dari keadaan normalnya.
Dalam menyusun ransum, hal-hal berikut harus ditentukan terlebih dahulu yaitu :
- Bahan yang harus tersedia dan harus diketahui hasil analisis zat-zat makanannya. Komposisi zat-zat masakan tersebut sanggup diketahui dari daftar analisis zat-zat makanan. Akan tetapi, yang terbaik yaitu dari hasil analisis laboratorium.
- Mengetahui kelas, tingkat umur, produksi, dan kondisi fisiologis ternak sapi yang bersangkutan. Dengan demikian diketahui jumlah kebutuhan untuk hidup pokok, pertumbuhan, dan produksinya.
- Mengetahui data kebutuhan tiap zat masakan untuk keadaan ternak sapi yang bersangkutan.
- Tentukanlah atas dasar apa penyusunan ransum tersebut dilakukan. Apakah menurut kandungan energi dan proteinnya, jumlah zat masakan sanggup dicerna (total digestible nutrient / TDN) atau yang lainnya.
- Harus diketahui margin of safety (batas tunjangan dari suatu materi pakan yang tidak membahayakn ternak) dari materi pakan tersebut sebab adanya faktor-faktor pembatas yang mensugesti kebutuhan akan pakan, menyerupai perbedaan kualitas materi pakan, penyimpanan, pengolahan ataupun suhu.
- Usahakan materi pakan terdiri atas materi pakan sumber nabati dan materi pakan sumber hewani supaya sanggup saling menutupi kekurangan.
Referensi :
Undang Santosa. 2008. Mengelola peternakan Sapi Perah Secara Profesional. Penebar Swadaya, Jakarta.
Sugeng. 1996. Sapi Potong. Penebar Swadaya, Jakarta.
Jika Anda ingin mendownload artikel di atas, silahkan klik link downloadnya di bawah ini:
Semoga artikel di atas "Penyusunan Ransum Sapi Potong" sanggup bermanfaat buat Anda...
Jika Anda kesulitan untuk mendownload file, silahkan baca klarifikasi tata cara mendownload file di blog kami di postingan "Tata Cara download File di Blog "
Semoga artikel di atas "Penyusunan Ransum Sapi Potong" sanggup bermanfaat buat Anda...
Jika Anda kesulitan untuk mendownload file, silahkan baca klarifikasi tata cara mendownload file di blog kami di postingan "Tata Cara download File di Blog "