Minggu, 02 November 2014

Komponen Ekosistem Di Sekitar Wilayah Das Gerojokan Panggar


KELOMPOK 5A :
Fitra Muthia Khanza
Ria Anggraeni De lang lang Buana
Dhimas Aji Kusuma
Janpri Lubis
Fachrur Rozi

Latar Belakang
Sumber daya air merupakan salah satu komponen ekosistem yang sangat diperlukan kehadirannya sepanjang masa. Hampir seluruh acara hidup di muka bumi ini tidak terlepas dari sumber day air. Daerah pedoman sungai (DAS) Riam Panggar merupakan salah satu DAS yang terletak di Kabupaten Bengkayang. DAS Riam Panggar terletak di Kecamatan Tujuh Belas Desa Pisak Dusun Segonde dan merupakan DAS yang sealiran dengan Riam Merasap. DAS Riam Panggar merupakan salah satu daerah pedoman sungai yang dijaga alasannya yakni salah satu prioritas untuk Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dan sebagai wilayah pengembangan wisata di Kecamatan Sanggau Ledo.

Tujuan 
1. Mampu mengukur luasaan kanopi dalam satu basal area di daerah pedoman sungai Riam Panggar.
2. Mampu menghitung jumlah biodeversitas dan ketebalan serasah di daerah pedoman sungai Riam Panggar.

Letak Geografis
Kabupaten Bengkayang yakni salah satu kabupaten di Provinsi Kalimantan Barat. Ibu kota kabupaten terletak di Bengkayang. Sebelumnya tergabung dalam kesatuan wilayah Kabupaten Sambas, yang kemudian dimekarkan menjadi 3 daerah otonom, yakni Kabupaten Sambas, Kabupaten Bengkayang, dan Kota Singkawang. 
Secara geografis, kabupaten Bengkayang ini terletak di antara 0033’00” Lintang Utara hingga 1030’00” Lintang Utara serta diantara 108039’00” Bujur Timur hingga dengan 110010’00” Bujur Timur. Secara keseluruhan, luas wilayah Kabupaten Bengkayang yakni sebesar 5.396,30 km2 atau sekitar 3,68 persen 

Batas Administrasi
Luas Wilayah Kabupaten Bengkayang sebesar kurang lebih 53.963.000 Ha atau 3,68% dari luas Wilayah Provinsi Kalimantan Barat. Luas wilayah bahari Kabupaten Bengkayang sejauh 12 mil bahari yakni 102.672 Ha dan luas wilayah bahari sejauh 4 mil bahari yakni 18.400 Ha. Panjang garis pantai Kabupaten Bengkayang dari Sungai Duri hingga ke Tanjung Gondol yakni sepanjang kurang lebih 68,5 km dan perbatasan Negara sepanjang 76,564 km.

                             Peta Administrasi Kabupaten Bengkayang

Topografi 
Ada dua kondisi alam yang membedakan wilayah Kabupaten Bengkayang. Kondisi alam yang pertama yakni pesisir pantai. Keseluruhan wilayah pesisir ini termasuk dalam wilayah manajemen Kecamatan Sungai Raya dan Sungai Raya Kepulauan. Kondisi alam yang kedua yakni daratan dan perbukitan yang terdiri dari Kecamatan Capkala, Monterado, Samalantan, Sungai Betung, Bengkayang, Teriak, Lumar, Ledo, Tujuh Belas, Suti Semarang, Sanggau Ledo, Seluas, Jagoi Babang, dan Siding.

Daerah Aliran Sungai
Ada tiga Daerah Aliran Sungai (DAS) utama yang melintasi wilayah Kabupaten Bengkayang,yaitu
DAS Sambas : 722.500 Ha
DAS Sungai Raya: 50.000 Ha
DAS Sungai Duri : 24.375 Ha

Peta DAS Kabupaten Bengkayang

LOKASI STUDI
Lokasi studi dilaksanakan di wilayah Riam Pangar yang terletak di Dusun Segonde, Desa Pisak, Kecamatan Tujuh Belas, Kabupaten Bengkayang, Provinsi Kalimantan Barat.

Lokasi dan Waktu Pengamatan
Pada pengamatan pengelolaan ekosistem penunjng DAS dilakukan di hutan sekitar daerah pedoman sungai Riam Pangar,Sanggau Ledo. Pengamatan dilakuakan pada  21 April 2016 pukul 13.00 WIB pada kondisi lingkungan cerah berawan.  

Alat dan Bahan
Pada pengamatan pengelolaan ekosistem penunjang DAS, terdapat beberapa alat yang dipakai dalam proses pengamatan yaitu : meteran 50 m, frame ukuran 50 x 50 cm 4 buah, penggaris 4 buah, tali raffia 20 x 10 m. Selain alat, terdapat pula materi yang dipakai dalam pengamatan yaitu serasah pohon di sekitar lokasi pengamatan.

Pengukuran Kanopi Pohon
Tahap pertama yaitu mengukur kanopi pohon dilakukan dengan menetukan luasan pengamatan pohon yang akan dihitung kanopinya. Selanjutnya perhitungan dilakukan dengan mengukur panjang sisi kanan – kiri, depan dan belakang dari sentra pohon. Kemudian, sesudah didapat data panjang, dihitung luasan dengan memakai rumus 𝜋𝑟^2 atau   1/4 𝜋𝐷^2. Kemudian dijumlahkan semua luasan pohon dalam 1 luasan.

Pengukuran Kanopi Pohon


Denah Pengamatan Luas Kanopi

Tabel Pengukuran Kanopi

Menghitung Biodervitas dan Pengukuran Lilit Batang

Tahap kedua yaitu menghitung biodiversitas dilakukan dengan menghitung jumlah pohon yang sama serta mencatat nama – nama pohon dan mengukur lingkar lilit batangnya dalam satuan luas.
Pengukuran biodiversitas pohon

Pengukuran lingkar lilit batang

Tabel Perhitungan Jumlah Biodiversitas

Mengukur Ketebalan Serasah
Tahap ketiga yaitu mengukur ketebalan serasah dilakukan dengan meletakkan frame yang berukuran 50 x 50 cm pada lokasi pengamatan. Pada luasan yang sebelumnya telah ditentukan, Frame yang disebar secara acak sebanyak 10 frame. Setiap frame dihitung ketebalannya dengan menekan serasah dengan tangan dalam frame kemudian diukur dengan penggaris. Pengukuran tiap frame dilakukan sebanyak 10 kali pada posisi tekanan tangannya berbeda – beda, sehinga akan muncul data sebanyak 100.  
Proses pencarian ketebalan serasah

Proses pengukuran ketebalan serasah

Proses pembuatan frame serasah

Tabel Pengukuran Serasah

Kesimpulan
1. Kelas tanaman yang di temukan di tempat hutan yaitu 6 jenis kelas pohon besar dan 1 jenis kelas pohon inti.
2. Tanaman D7 mempunyai kanopi terluas dengan luas kanopi 50,112 m2, sedangkan tanaman D3 mempunyai luas kanopi 0,64 m2. Kedua tanaman tersebut jenis tanaman juon dengan ukuran yang berbeda. 
3. Rata-rata ketebalan serasah yang diukur pada hutan di sekitar wilayah Riam Panggar yakni 300 cm/frame, dengan ukuran frame 50 x 50 cm.



Sumber https://www.zeevorte.net/