Mekanik Fluida Aplikasi Pengukuran Debit di Unit Pengolahan Air Bersih, Limbah Cair, dan Udara -
Sumber https://www.zeevorte.net/
KELOMPOK 6
Bella Fitriyanti
Janpri Lubis
Fachrur Rozi
Latar Belakang
Dalam pabrik-pabrik pengolahan dilengkapi dengan aneka macam macam alat pengoperasian setiap peralatan saling mendukung antar satu peralatan dengan peralatan yang lainnya. Salah satu pendukung yang penting dalam suatu pabrik ialah peralatan instrument pabrik. Peralatan instrument merupakan kepingan dari kelengkapan keterpasangan peralatan yang sanggup dipakai untuk mengetahui dan memperoleh sesuatu yang dikehendaki dari suatu acara kerja peralatan mekanik. Salah satu peralatan instrument yang penting ialah alat ukur. Alat yang sanggup dipakai diubahsuaikan dengan sifat fluida tertentu, seperti: bersih, jernih, kotor, basah, kering, erosif, korosif, uap, sluri, multi pase, kental, dan lain-lain. Selain itu dikaitkan dengan sifat pedoman menyerupai turbulensi dan laminar.
Tujuan
1. Untuk mengetahui jenis alat ukur pedoman fluida
2. Untuk mengetahui laba dan kerugian alat ukur fluida
3. Untuk mengetahui prinsip kerja pengukuran pedoman fluida
Flow Meter Air Limbah
Pada peroses pengolahan air limbah ( waste water treatment ) di industry banyak dipakai alat untuk mengukur debit air yang dalam hal ini flow meter. Flow meter pada proses air limbah biasanya di pasang pada jalan masuk masuk dan jalan masuk keluaran atau jalan masuk pembuangan ke sungai atau parit.
Karena sifat dari air limbah yang kotor dan kemungkinan mengandung chemical yang bersifat korosif maka flow meter air limbah yang dipakai harus memenuhi spesifikasi cairan itu sendiri.
Ultrasonic flow meter
Jika cairan limbah tersebut banyak kandungan solidnya performanya akan menurun sebab ultrasonic ini sanggup bekerja baik pada cairan yg tidak banyak mengandung solid.Sedangkan untuk sifat korosif dari cairan sanggup dilakukan dengan pemilihan jenis material dari flow meter baik itu jenis stainless steel maupun non metal menyerupai poly propyline.
Pada aplikasi pemasangan flow meter limbah ada 3 jenis installasi yaitu :
1. In Line Flow Meters
Installasinya dilakukan dengan cara memotong pipa sedangkan conncetionnya sanggup berupa flange, wafer ataupun thread
2. Insertrion Flow Meters
Installasinya dilakukan dengan cara melubangi pipa sedangkan conectionnya sanggup berupa Tee fitting, Welding Fitting ataupun saddle fitting.
3. Calamp On Flow Meters
Installasinya dilakukan dengan cara menempelkan Sensor ( transducer ) pada sisi luar pipa dimana sistem ini tidak kuat pada ukuran pressure, tingkat korosif cairan.
Aplikasi flow meter di area kotor dan keasaman ekstrim baik itu asam maupun basah.
Aplikasi dilapangan biasanya menuntut aneka macam kondisi yang mengharuskan jenis flow meter ini mempunyai performa yang diharapkan, menyerupai aplikasi pemasangan flow meter mengharuskan dipasang di jalan masuk air atau di parit sehingga dengan cuaca indonesia yang ekstrim mengharuskan flow meter terendam air ketika hujan. ada juga yang mengharuskan flow meter air limbah ini dipasang pada pedoman proses limbah buang yang tidak memakai pompa atau pedoman air limbah didasarkan pada beda ketinggian atau gravitasi.
Venturi meter di Udara
Venturi Meter ini merupakan alat primer dari pengukuran pedoman yang berfungsi untuk mendapat beda tekanan. Sedangkan alat untuk membuktikan besaran pedoman fluida yang diukur atau alat sekundernya ialah manometer pipa U. Venturi Meter mempunyai kerugian sebab harganya mahal, memerlukan ruangan yang besar dan rasio diameter throatnya dengan diameter pipa tidak sanggup diubah.
Aplikasi Transmitter Venturi Flow
Venturi Meter pada sebuah PLTU, untuk mengukur debit pedoman udara panas yang akan masuk ke Pulverizer. Perhatikan tanda bundar merah dan biru, mereka ialah titik ambil sample tekanan statis dari pedoman udara yang ada. Pada sistem ini, dipakai tiga titik sample pada sisi luas penampang kecil dan tiga juga di sisi luas penampang yang lebar. Sedangkan garis hijau ialah arah pedoman udara di dalam venturi meter tersebut.
Sensor Flow Meter di Air bersih
Secara umum sensor di defenisikan sebagai jenis tranduser yang dipakai untuk mengubah besaran mekanis, magnetis, panas, sinar, dan kimia menjadi tegangan dan arus listrik. Sensor sering dipakai untuk pendeteksian pada ketika melaksanakan pengukuran atau pengendalian. Air dari PDAM disalurkan ke rumah-rumah pelanggan melalui pipa-pipa penyalur dengan kecepatan tertentu.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan di Sungai Cikuda Jatinagor sanggup disimpulkan sebagai berikut:
1. Debit pedoman limbah dengan metode Flow Meter
2. Debit udara dengan metode Ventimutri Meter
3. Debit air higienis dengan sensor Flow Meter