Jumat, 30 Oktober 2015

Manusia Dan Cinta Kasih


Manusia dengan Cinta Kasih sangat erat hubungannya. Bisa di bilang, insan hidup di antara Cinta kasih. Karena Cinta Kasih, insan sanggup hidup tentram di tengah-tengah masyarakat, keluarga, ataupun di lingkungan sahabat. Timbulnya rasa cinta kasih dalam diri insan ini, merupakan keinginan untuk saling memiliki, atau saling melindungi. Dalam kesehariannya, kejadian ini sanggup kita lihat di banyak sekali kalangan. Salah satu teladan di antaranya sebagai berikut.
Lihat Selengkapnya
  1. Di kalangan keluarga antara orang bau tanah dengan anak.
Cinta kasih orang bau tanah terhadap anaknya memang tiada taranya. Terutama untuk seorang ibu. Sosok seorang ibu ialah sosok yang tiada duanya. Dia rela berjuang mati-matian demi melahirkan kita semua ke dunia ini. Selain itu orang bau tanah juga senantiasa mendidik anak-anaknya menjadi orang yang mempunyai kegunaan untuk di kehidupan selanjutnya. Ini semua di dasari oleh rasa cinta kasih. Coba kita bayangkan kalau rasa cinta kasih itu tidak ada di dalam diri manusia? Apakah yang akan terjadi? Saya tidak sanggup membayangkan apa yang akan terjadi.


Manusia dengan Cinta Kasih sangat erat hubungannya MANUSIA DAN CINTA KASIH

Memang sudah semenjak awal insan itu di ciptakan berdasarkan gambar dan rupa allah. Dan cinta kasih ialah salah satu gambar dan rupa yang allah tanamkan pada diri manusia. Kaprikornus itulah sebabnya insan di dalam hidupnya tidak sanggup lepas dari kebutuhan untuk di cintai dan mencintai. Namun ketika insan jatuh ke dalam dosa, gambar dan rupa allah di dalam diri insan menjadi rusak. Begitu pula citra ihwal cinta kasih yang mula-mula begitu indah sekarang menjadi terlihat samar-samar. Kejatuhan insan dalam dosa membuatnya mengalami kesulitan untuk memahami ihwal apa cinta kasih itu sesungguhnya. Di kalangan remaja, tidak simpel bagi mereka untuk mewujudkan cinta kasih itu sendiri. Dan tidak jarang pula cukup umur malah terjebak ke dalam perangkap membesarkan ego sendiri. Sering kali terjadi yaitu pada ketika seorang cukup umur berhasrat menuangkan cinta kasih kepada orang yang ia kasihi, tetapi pada ketika yang sama pula ternyata seorang cukup umur ini membangun sebuah kurungan bagi orang yang di kasihinya tersebut. Contohnya “mulai detik ini kau gak boleh lagi ngobrol dengan pria-pria lainnya. Karena mulai ketika ini akulah satu-satunya laki-laki yang harus ada di hatimu”. “kamu kan sudah jadi pacarku, kau harus memprirotaskan waktu untukku dong”. Sejumlah kata-kata untuk mengekang pun di mulai.
Dari teladan di atas sanggup kita gambarkan bahwa cinta kasih sanggup kuat positif dan sanggup pula kuat negative bagi kalangan-kalangan yang ada di sekitarnya. Tergantung dari cara kita menyikapi cinta kasih itu tersebut.

A. DEFINISI / PENGERTIAN CINTA KASIH 
Dari beberapa pakar terkemuka salah satunya ialah W.J.S
Poerwadarminta menyampaikan bahwa cinta kasih sanggup sebagai perasaan suka (sayang) kepada seseorang yang di sertai dengan menaruh belas kasihan kepada orang yang di sukainya tersebut. Intinya ialah Cinta kasih merupakan suatu atau sebuah perasaan untuk saling memiliki, melindungi, dan saling menyampaikan terhadap siapa yang kita sayangi. Selain itu pun cinta kasih merupakan pondasi dari beberapa factor. Antara lainnya adalah.
  1. Pernikahan
Dalam ijab kabul terperinci sangat di butuhkan Cinta Kasih. Karena tanpa cinta kasih ke dua mempelai tidak akan sanggup bersatu. Seandainya mereka sanggup bersatu, itu tidak akan sanggup bertahan usang dan berujung dengan perceraian. Mengapa demikian? Seperti sudah saya katakan di awal, bahwa mereka tidak mempunyai rasa saling menyukai, rasa saling menyayangi, dan rasa saling melindungi.
  1. Keagamaan

Dalam agama, cinta kasih merupakan suatu alat yang mempersatukan antara tuhan dengan umatnya. Itulah sebabnya tuhan mengaruniakan cinta kasih kepada umatnya. lantaran kalau cinta kasih itu tidak ada di dalam diri umatnya itu sendiri, mungkin mereka tidak akan mengikuti perintah dan ajaran-ajaran yang di berikan oleh tuhannya. Dan ini sanggup berakibat fatal dengan jatuhnya insan ke dalam dosa.

B. TIGA UNSUR TENTANG CINTA 
Unsur-unsur ihwal cinta ada tiga macam. Ini merupakan dasar-dasar
dalam suatu hubungan. Oleh lantaran itu ketiga unsur ini harus saling seimbang.
Berikut ke tiga unsur tersebut.
  1. Keterikatan
Ini merupakan suatu perasaan yang hanya ingin bersama dengan orang yang di sukainya. Perasaan ini seperti membuat salah satu pasangannya menjadikan rasa rindu.
  1. Keintiman
Yaitu adanya kebiasaan-kebiasaan dan tingkah laris yang pertanda bahwa tidak ada jarak lagi di antara satu pasangan dengan pasangannya,sehingga panggilan formal dig anti dengan sekedar nama panggilan.
  1. Kemesraan
Yaitu rasa ingin membelai atau di belai, rasa rindu apabila jauh atau lam tidak bertemu, ucapan-ucapan yang menyatakan sayang, saling menium, merangkul dan sebagainya.
Unsur-unsur di atas Merupakan unsur dari cinta. Menurut para ahli, unsur-unsur ini benar harus saling seimbang. Jika di antaranya terjadi ketidak seimbangan maka akan terjadi pula ke tidak harmonisan kekerabatan seseorang dengan pasangannya.

C. Tiga Tingkatan Cinta 
Tingkatan Cinta terbagi menjadi tiga. Di antaranya sebagai berikut:
Pertama Cinta atas dasar impian mendapatkan sesuatu. Yaitu ketika seseorang yang menyayangi kekasihnya lantaran menginginkan sesuatu dari kekasihnya itu. Dan sesuatu yang di inginkannya itu biasanya berwujud materi. Isteri yang menyayangi suaminya lantaran ingin hartanya, berarti ia masuk ke dalam kategori ini. Isteri yang memijit punggung suaminya hanya ingin jatah nafkahnya di tambahi. Isteri yang menyuguhkan teh hangat kepada suaminya di sertai seulas senyuman hanya lantaran ingin merayu minta di belikan anting-anting. Atau isteri yang rajin bersih-bersih rumah dengan niat suami membelikan perabot baru. Semuanya masuk dalam golongan cinta tingkat ini. Cinta menyerupai ini ialah tingkatan cinta yang paling rendah. Jika keinginannya tidak terpenuhi maka kadar cinta pecinta golongan ini sontak turun tajam. Bahkan kemudian hatinya terisi oleh bibit-bibit kejengkelan, kebencian dan kemarahan. Sehingga bila akumulasi harapan-harapannya yang tak terpenuhi itu sudah sedemikian besar, seringkali berujung pada perselisihan, bahkan perpisahan.
Kedua, cinta atas dasar mengharap ridho kekasih. Cinta menyerupai ini lebih tinggi tingkatannya dari yang pertama. Yaitu menyayangi kekasih lantaran semata mengharap ridhonya. Orang yang mempunyai cinta tingkat kedua ini akan melaksanakan apapun secara sukarela dengan tujuan semoga kekasih mendapatkan kebahagiaan. Agar kekasih memperoleh kesenangan. Agar kekasih terhindar dari marabahaya, dll. Terkadang ada ia berani mengambil resiko besar dalam melaksanakan hal-hal tersebut. Terkadang ia bersedia melaksanakan sesuatu yang konyol dan memalukan. Terkadang ia mau melaksanakan sesuatu yang tidak masuk akal. Bahkan tak jarang ada yang rela melaksanakan sesuatu yang membahayakan nyawanya sendiri. Dalam melaksanakan semuanya itu, ia tidak mengharapkan imbalan dari kekasih atas apa yang dilakukannya itu. Yang ada dihatinya hanyalah niat tulus semoga kekasihnya senang dan bahagia, itu saja. Dan inilah yang disebut cinta tulus. Dan ketika kekasih tersenyum senang, diapun turut mencicipi kesenangan itu. Manakala kekasih bahagaia, hatinyapun turut merasa bahagia.
Ketiga, cinta atas dasar mengharap Ridho Allah sekaligus ridho kekasih. Inilah cinta sejati. Inilah cinta tertinggi. Pada cinta jenis kedua (mengharap ridho kekasih), adakalanya orang tersebut melaksanakan sesuatu dengan tulus namun apa yang dilakukannya itu tidak diridhoi oleh Allah, Sang Pencipta Cinta. Artinya apa yang dilakukannya itu menyimpang dari aturan-aturan agama. Jika demikian adanya, maka ia dan kekasihnya tidak akan mencicipi kebahagiaan sejati. Yang dirasakannya hanyalah kesenangan jangka pendek dan bersifat semu. Misalnya saja waktu sholat maghrib hampir habis dan ia membiarkan kekasihnya asyik menonton TV lantaran tidak mau mengganggu kesenangannya. Atau ia terus menerus memanjakannya dengan selalu membelikan barang-barang glamor secara mubazir dan berfoya-foya menghamburkan uang untuk menyenangkan kekasihnya (yang tidak punya nilai ibadah). Itu semua bertentangan dengan hukum Allah. Dan orang yang tindakannya bertentangan dengan aturanNya tidak akan menemukan ketentraman hidup dan kebahagiaan sejati. Sebab, yang meniupkan kebahagiaan dan ketenangan hidup kedalam hati insan hanyalah Allah. Dan kebahagiaan sejati di dunia ini ialah ketika amal perbuatan seseorang itu sejalan dengan PerintahNya (sejalan dengan nurani). Yaitu ketika amal perbuatannya itu mempunyai nilai ibadah.
Itulah kenapa cinta tulus saja tidak menjamin kebahagiaan. Yang menjamin kebahagiaan ialah cinta jenis ketiga, yakni cinta tulus mengharap Ridho Allah sekaligus kekasih. Kaprikornus apa yang dilakukan haruslah sesuai dengan jalur pencarian ridhoNya terlebih dulu, gres ridho kekasihnya.


D. MACAM MACAM BENTUK CINTA 
Erich Fromm (1983:54) dalam bukunya Semi Mencintai mengemukakan ihwal adanya macam macam cinta, yaitu:
* Cinta Persaudaraan, diwujudkan insan dalam tingkah atau perbuatannya. Cinta persaudraan tidak mengenal adanya batas – batas insan berdasarkan SARA.
* Cinta Keibuan, kasih sayang yang bersumber pada cinta seorang ibu terhadap anaknya.
* Cinta Erotis, kasih sayang yang bersumber dai cinta erotis (birahi) merupakan sesuatu yang sifatnya khusus sehingga memperdayakan cinta yang sesunguhnya. Namun, bila orang yang melaksanakan kekerabatan erotis tanpa disadari rasa cinta, di dalamnya sama sekali mustahil timbul rasa kasih sayang.
* Cinta Diri Sendiri, yaitu bersumber dai diri sendiri. CInta diri sendiri bernilai positif kalau mengandung makna bahwa seseorang sanggup mengurus dirinya dalam kebutuhan jasmani dan rohani.
* Cinta Terhadap Allah


E. PENGERTIAN KASIH SAYANG 
Kata kasih dan sayang itu mengandung pengertian yang sangat luas. Dan yang niscaya setiap insan insan perlu tahu dan mengerti apa makna kasih sayang yang sebenarnya, sekaligus memilikinya di dalam sanubari. Seseorang akan terlanda kekeringan jiwa kalau hidup tanpa mempunyai kasih maupun sayang. Apapun yang terjadi, niscaya ia akan selalu ingin cintai sekaligus menyayangi orang lain. Dari pertama kali lahir di dunia hingga maut menjemput.
Yang dimaksud dengan kasih dan sayang di sini bukan sekadar kekerabatan cinta atau asmara antara seorang laiki-laki dan wanita saja. Namun lebih bersifat universal. Sehingga hal ini sanggup terjadi terhadap sahabat, saudara, keluarga dan lain-lain. Dan yang perlu ditekankan adalah, bahwa kasih dan sayang yang tulus itu selalu punya sifat yang tulus dan lebih banyak memberi daripada menerima. Kepentingan diri sendiri sering dinomor duakan demi memberi kebahagiaan pada orang yang dikasih dan disayanginya. 
Kasih, sayang dan cinta. Itu semua ialah anugerah dari Tuhan yang diberikan kepada kita semua. Tujuannya untuk membuat kehidupan tenang di dunia semoga selalu diliputi dengan ketentraman. Untuk itulah setiap orang perlu mengerti makna kasih sayang semoga sanggup saling menghargai kepribadian dari orang lain, meski ia punya perbedaan dengan kita.
Karena dari sinilah akan tercipta keharmonisan yang kondusif serta penuh kemesraan. Setelah itu akan muncul daya cipta yang terwujud dalam bentuk cinta, baik cinta kepada sesama manusia, lingkungan dan Sang Maha Pencipta, yaitu Tuhan Yang Maha Esa.
Agar di dalam suatu keluarga sanggup tercipta rasa saling sayang dan mengasihi, maka masing-masing anggota keluarga harus selalu berusaha membuat kebahagiaan bagi anggota keluarga yang lain.Ibu memberi rasa sayang pada bapak dan anaknya, kemudian bapak mencurahkan semua perhatian pada istri dan keturunannya. Sedangkan anak sanggup menyampaikan rasa cinta dan hormatnya pada kedua orang tuanya.
Hal ini akan menyuburkan perasaan saling terikat antara satu dan yang lain dan menjadi kesatuan yang tak terpisahkan. Apa yang menjadi kesedihan bagi salah satu anggota keluarga, maka akan menjadi kesedihan bagi semuanya. Demikian pula bila ada yang mendapat kebahagiaan, maka semua sanggup ikut mencicipi kebahagian yang menjadi milik bersama itu.
Ini semua sanggup terealisasi bila setiap anggota keluarga, terutama pihak orang bau tanah sanggup menjadi teladan dan teladan yang baik bagi anaknya. Karena sang anak semenjak ia lahir selalu ikut orang tua, maka secara mental ia juga menjadikan orang tuanya sebagai panutan dalam menjalani hidupnya.
Orang bau tanah yang baik dan mengerti akan makna kasih sayang niscaya akan mengajari anaknya ihwal bagaimana cara mengasihi dan menghormati anggota keluarganya dan orang lain dalam hidup bermasyarakat. Dan yang tidak kalah penting ialah juga selalu berusaha menghilangkan rasa benci dan dendam bila terjadi permasalahan di antara mereka.
Hidup akan terasa indah bila kita selalu diliputi dengan saling mencinta, saling memberi kasih dan saling menyayangi tanpa memandang perbedaan baik itu warna kulit, agama, kehidupan sosial, ekonomi dan lain-lain.

F. PENGERTIAN DARI KEMESRAAN 
Kemesraan berasal dari kata mesra yang berarti erat atau karib sehingga kemesraan berarti hal yang menggambarkan keadaan sangat erat atau karib. Kemesraan juga bersumber dari cinta kasih dan merupakan realisasi nyata. Kemesraan sanggup diartikan sama dengan kekerabatan, keakraban yang dilandasi rasa cinta dan kasih.
Tingkatan kemesraan sanggup dibedakan berdasarkan umur, yaitu:
  • Kemesraan dalam Tingkat Remaja, terjadi dalam masa puber atau genetal pubertas yaitu dimana masa cukup umur mempunyai kematangan organ kelamin yang menimbulkan dorongan seksualitasnya kuat.
  • Kemesraan dalam Rumah Tangga, terjadi antara pasangan suami istri dalam perkawinan. Biasanya pada tahun tahun wal perkawinan, kemesraan masih sangat terasa, namun sanggup sudah agak usang biasanya semakin berkurang.
  • Kemesraan Manusia Usia Lanjut, Kemsraan bagi insan berbeda dengan pada usia sebelumnya. Pada masa ini diwujudkan dengan jalan – jalan dan sebagainya.


G. PENGERTIAN DARI PEMUJAAN 
Pemujaan berasal dari kata puja yang berarti penghormatan atau daerah memuja kepada tuhan – tuhan atau berhala. Dalam perkembangannya kemudian pujaan ditujukan kepada orang yang dicintai, satria dan Tuhan YME. Pemujaan kepada Tuhan ialah perwujudan cinta insan kepada Tuhan, lantaran merupakan inti , nilai dan makna dari kehidupan yang sebenarnya.
Cara Pemujaan dalam kehidupan insan terdapat banyak sekali perbedaan sesuai dengan anutan agama, kepercayaan, kondisi dan situasi. Tempat pemujaan merupakan daerah komunikasi insan dengan Tuhan. Berbagai seni sebagai manifestasi pemujaan merupakan suatu perhiasan tersendiri dalam terciptanya kehidupan yang lebih indah.

H. PENGERTIAN DARI BELAS KASIH 
Belas kasih (composian)adalah kebajikan -satu di mana kapasitas emosional tenggang rasa dan simpati untuk penderitaan orang lain dianggap sebagai serpihan dari cinta itu sendiri, dan landasan keterkaitan sosial yang lebih besar dan humanisme-dasar ke tertinggi prinsi-prinsip dalam filsafat, masyarakat, dan kepribadian . Ada aspek belas kasih yang menganggap dimensi kuantitatif, menyerupai individu belas kasih yang sering diberi milik  kedalaman,kekuatan atau gairah . Lebih kuat dari tenggang rasa , mencicipi umumnya menjadikan aktif keinginan untuk meringankan penderitaan orang lain.. Hal ini sering, meskipun tidak pasti, komponen kunci dalam apa yang memanifestasikan dalam konteks sosial .Dalam budpekerti istilah, banyak sekali ungkapan bawah usia yang disebut Golden Rule mewujudkan oleh implikasi prinsip kasih sayang: untuk orang lain apa yang Anda ingin mereka lakukan untuk Anda

STUDY KASUS: Cerita ini merupakan dongeng kasatmata yang dialami oleh seorang gadis cukup umur berusia 15 tahun Gita Sesa Wanda Cantika namanya atau lebih bersahabat disapa keke. Dalam usia yang begitu muda dan sedang senang – bahagianya hidup sebagai anak remaja. Ternyata tanpa ia sadari penyakit ganas berjulukan rabdomiosarkomma atau lebih dikenal dengan nama kanker jaringan lunak ada di dalam tubuhnya. Dalam penelitian di dunia kedokteran, penderita penyakit ini hanya sanggup bertahan maksimal selama 5 hari bila tidak segera dilakukan operasi. Dampak yang ditimbulkan oleh penyakit ini ialah timbulnya gumpalan sebesar buah kelapa di wajah keke. Ayah mana yang tidak duka melihat kondisi anaknya menyerupai itu? Segala upaya dilakukan oleh ayah keke demi kesembuhan anaknya tersebut, mulai dari berobat ke dokter terhebat hingga ke paranormal, Ayah Keke menolak melaksanakan operasi lantaran selain resiko kegagalan yang menjadi pertimbangan terbesar ialah keke akan kehilangan separuh wajahnya bila melaksanakan operasi tersebut. Asa muncul ketika ada seorang prof menyampaikan cara lain yaitu kemoterapi, dan gumpalan di wajah keke pun menghilang, tetapi kesembuhannya itu hanya berlangsung selama 4 bulan saja. Setelah itu timbul gumpalan yang sama di satu sisi yang lain di wajah keke. Walaupun makin hari kondisinya semakin memburuk tetapi keke tidak pernah mengalah begitu saja akan nasibnya tersebut. Karena ia tahu ia akan kuat dengan kontribusi orang – orang yang begitu mencintainya. Kekuatan itu begitu besar ditambah semangat untuk bertahan hidup yang begitu besar membuat keke sanggup bertahan selama 2 tahun. Perjalanan hidup keke yang begitu memilukan tersebut mengundang simpati dari pembaca novel surat kecil untuk tuhan yang ditulis oleh Agnes Davonar. Kisah keke ini diperlukan menjadi inspirator bagi kita semua.  
          Sumber Refrensi :
          -Sumber 1
          -Sumber 2
          -Sumber 3
          -Sumber 4
          -Sumber 5
          -Sumber 6
          -Sumber 7
          -Sumber 8
        

Sumber http://ronald-koeman.blogspot.com/