Senin, 11 Januari 2016

Pengenalan Sistem Operasi Linux




Pengertian Linux
Linux (diucapkan ˈlɪnəks atau /ˈlɪnʊks/) yaitu nama yang diberikan kepada sistem operasi komputer bertipe UNIX. Linux merupakan salah satu rujukan hasil pengembangan perangkat lunak bebas dan sumber terbuka utama. Seperti perangkat lunak bebas dan sumber terbuka lainnya pada umumnya, isyarat sumber Linux sanggup dimodifikasi, dipakai dan didistribusikan kembali secara bebas oleh siapa saja.

Sejarah Linux
Nama "Linux" berasal dari nama pembuatnya, yang diperkenalkan tahun 1991 oleh Linus Torvalds. Sistemnya, peralatan sistem dan pustakanya umumnya berasal dari sistem operasi GNU, yang diumumkan tahun 1983 oleh Richard Stallman. Kontribusi GNU yaitu dasar dari munculnya nama alternatif GNU/Linux.

Jenis Jenis Dekstop pada Linux
Banyak sekali dekstop Environment di linux yang sanggup kita temukan. Terkadang itu menjadi ciri dari suatu distro linux. Misalkan Ubuntu yang memakai Unity, Debian yang memakai cinamon dan masih banyak lagi. Berikut beberapa dekstop yang terkenal dipakai :


1. UNITY
Unity yaitu sebuah shell yang berjalan diatas Desktop Environment GNOME, yang dikembangkan oleh Canonical khusus untuk Ubuntu. Unity pada ubuntu 11.04  yaitu sebuah plugin compiz sama dengan plugin compiz lainnya.



 2. GNOME
GNOME yaitu lingkungan desktop dan antarmuka grafik pengguna yang berjalan di atas sistem operasi. GNOME secara keseluruhan terdiri dari perangkat lunak bebas dan gratis.
GNOME yaitu bab dari proyek GNU dan sanggup dipakai di kebanyakan sistem operasi Unix-like, kebanyakan Linux dan OpenSolaris desktop.

3. KDE
KDE (K Dekstop Environment ) yaitu lingkungan desktop dan platform pengembangan aplikasi yang dibangun dengan toolkit Qt dari Trolltech. KDE sanggup ditemui pada banyak sekali sistem Unix, termasuk Linux, BSD, dan Solaris. KDE juga tersedia untuk Mac OS X dengan pemberian lapisan X11 dan untuk Microsoft Windows dengan pemberian Cygwin.
Keunggulan utama KDE yaitu fasilitas pemakaian, fleksibilitas, portabitilis, dan kekayaan fitur. KDE dikembangkan sejalan dengan KDevelop, paket pengembangan perangkat lunak, dan KOffice, paket aplikasi office.

4. Xfce
Xfce yaitu sebuah desktop yang kencang dan ringan untuk sistem operasi Linux. Dirancang untuk produktifitas dan sangat gampang dikonfigurasi dengan tetap mengikuti spesifikasi Freedesktop. Tidak menyerupai desktop-desktop lain yang lebih berat menyerupai GNOME dan KDE, Xfce memakai daya sistem yang lebih sedikit. Sebagai tambahan, Xfce menyediakan modularitas yang anggun dan dependensi yang lebih sedikit; tidak memakan banyak ruang harddisk dan waktu yang panjang untuk menginstalnya. Xfce sanggup diinstal pada beberapa platform UNIX. Diketahui untuk mengkompilasi pada Linux, NetBSD, FreeBSD, OpenBSD, Solaris, MacOS X dan Cygwin, pada x86, PPC, Sparc, Alpha walnya berdiri untuk XForms Common Environment, tapi semenjak Xfce ditulis ulang selama dua kali, maka Xfce tidak lagi memakai toolkit XForms. 


 5. Cinamon
Cinamon yaitu dekstop Environment yang berabasis Gnome 3 yang dikembangkan oleh Linux Mint.

6. Mate
Mirip dengan Gnome versi 2. alasannya yaitu memang bertujuan untuk melestarikan Gnome versi 2 yang sanggup menjadi pilihan untuk  dipakai pada distro linux baru.

7. Lxde
LXDE, Lightweight X11 Desktop Environment, yaitu sebuah lingkungan desktop yang ringan dan cepat. LXDE dirancang semoga ramah bagi pengguna dan desainnya ramping, ini untu menjaga semoga penggunaan sumber daya tetap rendah. LXDE memakai RAM dan CPU berkemampuan rendah namun tetap kaya fitur sistem operasi. Karena penggunaan sumber daya yang rendah inilah yang menciptakan LXDE ekonomis energi. Kami tidak mengintegrasikan setiap komponen LXDE sepenuhnya. Sebaliknya, kami mencoba menciptakan semoga semua komponen bebas, sehingga setiap komponen daapt dipakai secara bebas dengan sedikit ketergantungan. Hal ini menciptakan porting LXDE ke distribusi Linux dan sistem Unix yang berbeda lebih mudah.