Jumat, 24 Februari 2017

Java Tutorial 4 - Tipe Data

Java Data Types

Sebagaimana dijelaskan dalam cuilan sebelumnya, variabel di java harus merupakan tipe data yang ditentukan:

Contoh

int myNum = 5;               // integer (whole number)
float myFloatNum = 5.99f;    // floating point number
char myLetter = 'D';         // character
boolean myBool = true;       // boolean
String myText = "Hello";     // String
Run example »
Tipe data dibagi menjadi dua kelompok:
  • Tipe data primitif - termasuk byteshortintlongfloatdoubleboolean dan char
  • Tipe data non-primitif - seperti StringArrays dan Classes (Anda akan mencar ilmu lebih banyak ihwal ini di cuilan selanjutnya)

Primitive Data Types

Tipe data primitif memilih ukuran dan jenis variabel, dan tidak mempunyai metode tambahan. 
Ada delapan tipe data primitif pada Java:
Data TypeSizeDescription
byte1 byteMenyimpan bilangan bundar dari -128 sampai 127
short2 bytesMenyimpan bilangan bundar dari -32.768 sampai 32.767
int4 bytesMenyimpan seluruh bilangan dari -2,147,483.648 sampai 2,147,483,647
long8 bytesMenyimpan seluruh bilangan dari -9,223.372,036.854,775.808 sampai 9,223.372,036,854,775,808
float4 bytesMenyimpan angka pecahan dari 3.4e − 038 sampai 3.4e + 038. Cukup untuk menyimpan 6 sampai 7 digit desimal
double8 bytesMenyimpan angka pecahan dari 1.7e − 308 sampai 1.7e + 038. Cukup untuk menyimpan 15 digit desimal
boolean1 byteMenyimpan nilai-nilai yang benar atau salah
char2 bytesMenyimpan satu karakter / huruf

Numbers

Jenis nomor primitif dibagi menjadi dua grup:
Jenis integer menyimpan bilangan bulat, faktual atau negatif (seperti 123 atau -456), tanpa desimal. Tipe yang valid adalah byteshortint dan long. Tipe apa yang harus Anda gunakan, tergantung pada nilai numerik.
Floating point types mewakili angka dengan bilangan pecahan, yang mengandung satu atau lebih desimal. Ada dua jenis: float dan double.
Meskipun ada banyak tipe numerik di java, yang paling banyak dipakai untuk angka adalah int (untuk bilangan bulat) dan double (untuk angka floating point). Namun, kami akan menjelaskan semuanya dikala Anda terus membaca.

Integer Types

Byte

Tipe data byte sanggup menyimpan bilangan bundar dari -128 dan 127. Ini sanggup dipakai sebagai ganti tipe integer int atau lainnya untuk menghemat memori ketika Anda yakin bahwa nilainya akan berada dalam -128 dan 127:

Contoh

byte myNum = 100;
System.out.println(myNum);
Run example »

Short

Jenis data short sanggup menyimpan bilangan bundar dari -32768 sampai 32767:

Example

short myNum = 5000;
System.out.println(myNum);
Run example »

Int

Jenis data int sanggup menyimpan bilangan bundar dari -2147483648 sampai 2147483647. Secara umum, dan dalam tutorial kami, tipe intdata ialah tipe data yang disukai ketika kami menciptakan variabel dengan nilai numerik.

Contoh

int myNum = 100000;
System.out.println(myNum);
Run example »

Long

Tipe data panjang sanggup menyimpan seluruh angka dari -9223372036854775808 ke 9223372036854775808. Ini dipakai ketika int tidak cukup besar untuk menyimpan nilai. Perhatikan bahwa Anda harus mengakhiri nilai dengan "L":

Contoh

long myNum = 15000000000L;
System.out.println(myNum);
Run example »

Floating Point Types

Anda harus memakai tipe floating point kapan saja Anda membutuhkan angka dengan desimal, menyerupai 9.99 atau 3.14515.

Float

Tipe data float sanggup menyimpan bilangan pecahan dari 3.4e − 038 sampai 3.4e + 038. Perhatikan bahwa Anda harus mengakhiri nilai dengan "f":

Example

float myNum = 5.75f;
System.out.println(myNum);
Run example »

Double

Tipe data double sanggup menyimpan angka pecahan dari 1.7e − 308 sampai 1.7e + 038. Perhatikan bahwa Anda harus mengakhiri nilai dengan "d":

Contoh

double myNum = 19.99d;
System.out.println(myNum);
Run example »
Gunakan float atau double?
Ketepatan nilai titik apung mengatakan berapa banyak digit yang sanggup dimiliki nilai sehabis titik desimal. Ketelitian float hanya enam atau tujuh digit desimal, sementara variabel double memiliki presisi sekitar 15 digit. Oleh alasannya ialah itu lebih kondusif untuk menggunakan double untuk sebagian besar perhitungan.

Scientific Numbers

Angka floating point juga sanggup menjadi nomor ilmiah dengan "e" untuk mengatakan kekuatan 10:

Example

float f1 = 35e3f;
double d1 = 12E4d;
System.out.println(f1);
System.out.println(d1);
Run example »

Booleans

Tipe data boolean dideklarasikan dengan kata kunci boolean dan hanya sanggup mengambil nilai true atau false:

Contoh

boolean isJavaFun = true;
boolean isFishTasty = false;
System.out.println(isJavaFun);     // Outputs trueSystem.out.println(isFishTasty);   // Outputs false
Run example »
Nilai Boolean sebagian besar dipakai untuk pengujian bersyarat, yang akan Anda pelajari lebih lanjut di cuilan selanjutnya.

Characters

Tipe data char digunakan untuk menyimpan satu karakter. Nilai char harus dikelilingi oleh tanda kutip tunggal, menyerupai 'A' atau 'c':

Contoh

char myGrade = 'B';
System.out.println(myGrade);
Run example »

Strings

Tipe data String digunakan untuk menyimpan urutan karakter (text). Nilai string harus dikelilingi oleh tanda kutip ganda:

Contoh

String greeting = "Hello World";
System.out.println(greeting);
Run example »
Tipe data String begitu banyak dipakai dan terintegrasi di Java, yang beberapa menyebutnya "tipe kesembilan khusus".

String di Java bekerjsama ialah tipe data non-primitif, alasannya ialah mengacu pada suatu objek. Objek String mempunyai metode yang dipakai untuk melaksanakan operasi tertentu pada string. Jangan khawatir jikalau Anda belum memahami istilah "objek". Kita akan mencar ilmu lebih banyak ihwal string dan objek di cuilan selanjutnya.

Non-Primitive Data Types

Tipe data non-primitif disebut tipe rujukan alasannya ialah merujuk pada objek.
Perbedaan utama antara tipe data primitif dan non-primitif adalah:
  • Tipe primitif sudah ditentukan sebelumnya (sudah didefinisikan) di Java. Tipe non-primitif dibentuk oleh programmer dan tidak didefinisikan oleh Java (kecuali String).
  • Jenis non-primitif sanggup dipakai untuk memanggil metode untuk melaksanakan operasi tertentu, sementara tipe primitif tidak bisa.
  • Tipe primitif selalu mempunyai nilai, sementara tipe non-primitif sanggup bernilai nol.
  • Jenis primitif dimulai dengan aksara kecil, sedangkan jenis non-primitif dimulai dengan aksara besar.
  • Ukuran tipe primitif tergantung pada tipe data, sementara tipe non-primitif mempunyai ukuran yang sama.
Contoh jenis non-primitif ialah String, Array, Kelas, Antarmuka, dll. Anda akan mempelajari lebih lanjut ihwal ini di cuilan selanjutnya.