Kamis, 09 Agustus 2018

Wisata Pesiar Tak Selamanya Aman

jgyeaSBAKGQMAQCplCIVMkYonFbImEJZGwxGKmRMKQSpkyGUuuYCmUbKWKo Wisata Pesiar Tak Selamanya AmanMenurut Asosiasi Perusahaan Kapal Pesiar Internasional, kemungkinan janjkematian dalam kecelakaan kapal pesiar relatif kecil. Sejak 2005 sampai 2010, sekira 100 juta penumpang berada dalam perjalanan pesiar, dan hanya 16 janjkematian yang tercatat akhir kecelakaan kapal.

Namun, kapal Costa Concordia yang kandas di lepas perairan Tuscan, Italia, beberapa jam sehabis keberangkatan ini mempunyai industri pelayaran dalam defensifnya. "Semua anggota kami menyadari betapa seriusnya kejadian ini," tutur Presiden Asosiasi Perusahaan Pesiar Internasional, Christine Duffy, ibarat dikutip NYTimes, Senin (6/2/2012).

Beberapa andal industri wisata menyatakan perbedaan tipis ukuran Costa Concordia dan kapal pesiar lain lah yang mungkin menjadikan tantangan penyelamatan yang lebih besar, lantaran lebih banyaknya penumpang. Namun, hal ini dibantah perusahaan Costa, pemilik kapal ini. Mereka menyatakan peraturan keselamatan, ukuran, dan jumlah sekoci telah diadaptasi dengan ukuran kapal.

Tragedi Costa Concordia memang memfokuskan kekhawatiran pada keselamatan dan standar operasi. Namun, ada kekhawatiran lain yang harus diingat penumpang dikala berada di atas kapal pesiar. Simak sederet buktinya, berikut ini:

Virus

Penumpang kapal pesiar lebih gampang terkena penyakit perut daripada karam dalam kecelakaan kapal. Tahun lalu, terdapat 14 kasus flu perut dalam 10 kapal pesiar, yang memengaruhi ratusan penumpang, berdasarkan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit.

Flu ini merupakan salah satu flu yang disebabkan virus yang sangat gampang menular. Perusahaan pesiar meningkatkan pencucian dan mekanisme disinfeksi untuk mencegah penyebaran virus, namun hal tersebut tidak sanggup menghentikan penyebaran virus tersebut.

Kriminal

Tindak kriminal di atas kapal pesiar telah menjadi salah satu informasi penting semenjak 2010. Tahun lalu, FBI menutup 16 pemeriksaan di atas kapal pesiar, 13 di antaranya ialah kasus penyerangan seksual. Menurut seorang pengacara kelautan, Charles R. Lipcon, penumpang jangan gampang merasa kondusif diatas kapal pesiar, lantaran sangat minim otoritas sehingga tingkat tindak kriminal menjadi sangat tinggi.

Kebakaran

Meskipun kapal pesiar modern telah didesain dengan detektor asap dan pemadam otomatis, informasi kebakaran masih menjadi risiko tinggi. Tahun lalu, kebakaran terjadi di Kapal Pesiar Hurtigruten di pesisir Norwegia, menewaskan dua penumpang dan melukai sembilan lainnya serta terpaksa mengevakuasi hampir setengah dari 262 penumpang.

Hal yang sama terjadi pada 2010 di kapal Carnival Splendor. Tidak ada penumpang yang terluka, namun api mematikan tenaga kapal dan sistem operasinya, menciptakan 3.300 penumpang dalam kapal tanpa pendingin udara, penghangat air, atau air bersih.

Sumber: okezone.com
Sumber http://rfiant.blogspot.com/