Pada kesempatan akli ini saya akan membahas secara rinci tentang Fluida Statis. Berikut yaitu daftar isi bahan yang akan saya bahas pada kesempapatan kali ini.
Daftar Isi Artikel
Pendahuluan : Apa Itu Fluida Statis
A. Tekanan dan Tekanan Hidrostatis
B. Prinsip dan Rumus Hukum Pascal
C. Prinsip dan Rukus Hukum Archimedes
![]() |
Fluida Statis-Hukum Pascal |
Daftar Isi Artikel
Pendahuluan : Apa Itu Fluida Statis
A. Tekanan dan Tekanan Hidrostatis
- Contoh Soal Tekanan
- Hubungan Tekanan Hidrostatis dan Kedalaman
- Tekanan Total atau Tekanan Mutlak
- Contoh Soal Tekanan Hidrostatis
B. Prinsip dan Rumus Hukum Pascal
- Contoh Soal Hukum Pascal
- Penerapan Hukum Pascal
C. Prinsip dan Rukus Hukum Archimedes
- Rumus Hukum Archimedes
- Prinsip Hukum Archimedes Untuk benda Mengapung, Melayang dan Tenggelam
- Penerapan Hukum Archimedes
- Contoh Soal Hukum Archimedes
Rangkuman Materi Fluida Statis Lengkap dengan Contoh Soal
Apa Itu Fluida Statis
Fluida yaitu suatu zat yang sanggup mengalir. Zat cair dan gas (seperti air dan udara) merupakan fluida lantaran zat ini sanggup mengalir. Sedangkan zat padat menyerupai besi dan kerikil tidak termaksud ke dalam fluida. Karena zat tersebut keras, kaku dan tidak sanggup mengalir. Suatu fluida sanggup memperlihatkan tekanan, hal ini sanggup Anda buktikan dengan cara mengisi air ke dalam sebuah botol minuman atau tabung plastik. Setelah terisi penuh oleh air kemudian Anda beri lubang pada sisi botol atau tabung tersebut, maka akan tampak air yang keluar dari lubang tersebut. Air tersebut sanggup keluar lantaran air memperlihatkan tekanan pada lubang tersebut.
Contoh lainnya yang sanggup menunjukan fluida sanggup memperlihatkan tekanan yaitu ketika Anda membuka katup epilog ban sepeda Anda, maka yang Anda rasakan yaitu udara yang berada di dalam ban akan terdorong keluar melalui lubang tersebut. Udara yaitu salah satu jenis fluida, maka sanggup dibuktikan bahwa suatu fluida sanggup memperlihatkan tekanan. Tekanan apa saja yang akan diberikan oleh fluida dan aturan apa saja yang sanggup berlaku, pada kesempatan kali ini saya akan membahasnya.
A. Tekanan Hidrostatis
Perhatikanlah mengapa semakin dalam kita menyelam maka kita merasa tubuh kita semakin ditekan oleh air? Karena semakin dalam anda menyelam, maka tekanan dalam fluida akan semakin besar, tekanan itu disebut sebagai “Tekanan Hidrostatis”. Tekanan Hidrostatis yaitu tekanan yang diakibatkan oleh gaya yang menekan suatu benda dalam zat cair terhadap suatu luasan bidang tekan pada kedalaman tertentu. Benda yang karam pada suatu zat cair maka akan mendapat gaya tekan yang diberikan oleh fluida dan gaya ini selalu tegak lurus terhadap permukaan benda. Secara matematis tekanan didefinisikan sebagai berikut:
P = F/A
Keterangan :
P yaitu Tekanan (N/m^2 atau Pa)
F yaitu Gaya Tekan (N)
A yaitu luas permukaan benda (m^2)
Berdasarkan persamaan di atas, tekanan berbanding lurus dengan gaya artinya semakin besar gaya yang diberikan pada sebuah benda maka tekanan yang di rasakan oleh benda tersebut akan semakin besar sebaliknya jikalau gaya yang diberikan kecil maka tekanannya pun akan kecil. Kemudian tekanan berbanding terbalik dengan luas penampang/permukaan benda, artinya semakin kecil luas penampang maka tekanan akan semakin besar dan semakin besar luas penampang maka tekanan yang diberikan akan kecil.
Contohnya, sebuah pisau mempunyai kepingan tumpul dan tajam. Bagian pisau yang tajam akan memperlihatkan tekanan yang lebih besar dibandingkan dengan kepingan tumpul. Hal ini dikarenakan kepingan tajam mempunyai luas penampang yang kecil dan tipis sedangkan kepingan tumpul mempunyai luas penampang yang besar dan tebal. Ha ini sanggup dibuktikan. Anda akan gampang sekali mengiris memakai kepingan tajam dari pada kepingan tumpul.
Dalam satuan Internasional besaran gaya dinyatakan dalam satuan Newton (N) dan luas dalam satuan m^2 sehingga satuan tekanan yaitu N/m^2 yang dikenal dengan nama Pascal atau disingkat Pa.
1 Pa = 1 N/m^2
Contoh Soal Tekanan
Dani yang bermassa 60 Kg mempunyai luas kedua kakinya yaitu 500 cm^2. Hitunglah besar tekan yang diberikan Dani pada lantai ketika ia bangun dengan dua kaki dan ketika ia bangun dengan satu kaki? Gunakan g = 10 m/s^2.
Solusi:
Diketahui:
m = 60 Kg
A (dua kaki) = 500 cm^2 = 0,05 m^2
g = 10 m/s^2
Ditanya :
#Besar tekanan jikalau Dani Berdiri dengan 2 kaki
Gunakan Rumus Tekanan
P = F/A
Dimana F = m.g = 60 (10) = 600 N, Maka diperoleh
P = 600/0,05 = 12 .10^3 Pa = 12 kPa
#Besar tekanan jikalau Dani bangun dengan satu kaki
Luas permukaan dua kaki yaitu 500 cm^2, maka luas permukaan satu kaki yaitu setengahnya yaitu 250 cm^2 atau 0,025 m^2. Maka diperoleh tekanan adalah
P = F/A
P = 600/0,025 = 24 . 10^3 Pa = 24 kPa
Dari teladan ini sanggup disimpulakan semaki kecil luas penampang, maka semakin besar tekanan yang diberikan.
Hubungan Tekanan Hidrostatis dan Kedalaman
Perhatikan gambar berikut ini yaitu ilustrasi sebuah benda yang dicelupkan pada suatu fluida dalam sebuah baskom berbentuk tabung.
Ketarangan:
Ph yaitu tekanan Hidrostatis (N/m2 atau Pa)
F yaitu gaya tekan fluida (N)
A yaitu luas permukaan benda (m^2)
m yaitu massa fluida (kg)
g yaitu percepatan gravitasi (m/s^2)
Ļ yaitu massa jenis fluida (Kg/m^3)
V yaitu Volume fluida (Kg/m^3)
h yaitu kedalaman yang diukur dari permukaan fluida (m)
Perhatikan, rumus di atas tekan hidrostatis hanya bergantung pada massa jenis fluida, percepatan gravitasi dan kedalaman dan tidak bergantung pada bentuk tabung. Makara tekanan hidrostatis pada setiap titik dengan ke dalam yang sama (dalam satu garis horizontal) mempunyai nilai tekanan yang sama besar.
Tekanan Total atau Tekanan Mutlak
Keterangan
P(total) yaitu tekanan total atau tekanan mutlak (N/m^2)
Po yaitu tekanan udara luar di atas permukaan zat cair (N/m^2)
Ļf yaitu massa jenis zat cair (Kg/m^3)
g yaitu percepatan gravitasi (m/s^2)
h yaitu kedalaman yang diukur dari permukaan zat cair (m)
Kumpulan Contoh Soal Tekanan Hidrostatsi
Contoh 1 : Soal Tekanan Hidrostatis
Di dalam tabung gelas terdapat minyak setinggi 20 cm. Dengan mengabaikan tekanan udara, tekanan yang terjadi pada dasar tabung yaitu 1600 N/m^2. Jika g = 10 m/s^2 maka massa jenis minyak tersebut adalah?
Pembahasan:
Diketahui:
h = 20 cm = 0,2 m
P = 1600 N/m^2
g = 10 m/s^2
Ditanya : Massa jenis minyak yaitu ?
Jawab :
Gunakan Rumus Tekanan Hidrostatis
Jadi, massa jenis minyak yaitu 800 Kg/m^3 atau 0,8 g/cm^3
Contoh 2 : Soal Tekanan Hidrostatis
Raksa pada baskom bekerjasama mempunyai selisih permukaan 2 cm (Massa jenis raksa = 13,6 g/cm^3).
Kaki sebelah kiri berisi zat cair setinggi 25 cm. Tentukanlah massa jenis zat cair tersebut?
Pembahasan :
Diketahui:
h1 = 2 cm (tinggi air raksa)
h2 = 25 cm (Tinggi zat cair)
Ļ(raksa) = 13,6 g/cm^3
Kita tidak perlu mengubah satuan h1 dan h2 ke dalam meter, lantaran satuan panjang h1 dan h2 dengan satuan panjang yang dipakai pada massa jenis telah sama, yaitu cm.
Ditanya : Tentukanlah massa jenis zat cair tersebut?
Jawab :
Ingat : tekanan hidrostatis pada setiap titik dengan ke dalam yang sama (dalam satu garis horizontal) mempunyai nilai tekanan yang sama besar. Makara tekanan pada titik P1 (Raksa) sama dengan tekanan pada titik P2 (Zat cair X), maka diperoleh
Jadi, besar massa jenis zat cair tersebut yaitu 1,8 g/cm^3.
Contoh 3 : Soal Tekanan Hidrostatis
Sebuah tabung berbentuk U di isi dengan minyak dan air, menyerupai pada gambar di bawah ini. Diketahui minyak dan air tidak menyatu (karena perbedaan massa jenis). Jika massa jenis minyak yaitu 0,8 g/m^3 dan massa jenis air yaitu 1 g/m^3. Tentukanlah tinggi minyak jikalau diketahui tinggi air yaitu 15 cm?
Solusi:
Diketahui:
ha = 15 cm (Tinggi air)
Ļ(air) = 1 g/cm^3
Ļ(minyak) = 0,8 g/cm^3
Ditanya : ketinggian minyak (hm) = ... ?
Ingat : tekanan hidrostatis pada setiap titik dengan ke dalam yang sama (dalam satu garis horizontal) mempunyai nilai tekanan yang sama besar. Makara tekanan pada titik A sama dengan tekanan pada titik B, maka diperoleh
Jadi, tinggi minyak yaitu 18,75 cm
B. Prinsip dan Rumus Hukum Pascal
Hukum Paskal menyatakan bahwa tekanan yang diberikan pada suatu fluida akan di teruskan ke segala arah dengan besar yang sama.
Contohnya yaitu pada sebuah dongkrak hidrolik menyerupai pada gambar di atas yang berbentuk menyerupai pipa U dengan ukuran luas permukaan berbeda A1 dan A2. Pada A2 diletakkan sebuah benda bermassa M. Ketika sebuah tekanan P1 pada pipa kecil oleh sebuah gaya tekan F1 yang diberikan pada luas permukaan A1 (dalam ruang tertutup). Maka tekanan P1 akan menyebar ke segalah arah dengan sama besar. Sehingga tekanan P1 akan sama dengan tekanan P2. Dimana tekanan pada P2 disebabkan oleh sebuah gaya angkat F2 pada luas permukaan A2. Secara matematis di tuliskan
Keterangan :
P1 yaitu tekanan pada pipa 1
P2 yaitu tekanan pada pipa 2
F1 yaitu gaya yang berikan pada pipa 1
F2 yaitu gaya yang dihasilkan pada pipa 2
A1 yaitu Luas Penampang 1
A2 yaitu Luas penampang 2
Coba perhatikan kembali gambar di atas. Karena sistem dongkrak hidrolik pada sistem terisolasi (tertutup) maka tidak ada cairan lain yang sanggup keluar atau masuk ke dalam pipa tersebut. Maka volume cairan pada pipa A1 akan mengakan benda bermassa M pada pipa A2. Karena piston pada sebelah kiri bergerak sejauh ∆x1 dan piston sebelah kanan bergerak sejauh ∆x2, maka dengan Hukum Pascal diperoleh
Jika dongkrak hidrolik atau pipa U berbentuk tabung maka luas permukaan tabung berbentuk bundar adalah
Kumpulan Contoh Soal Hukum Pascal
Contoh 1 : Soal Hukum Pascal
Sebuah alat pengangkat kendaraan beroda empat (dongkrak hidrolik) terdiri dari dua tabung berukuran kecil dan besar. Pada tabung besar yang berdiameter 36 cm diletakkan sebuah kendaraan beroda empat bermassa 2,5 ton. Jika diketahui diameter tabung kecil yaitu 6 cm dan percepatan gravitasi di daerah tersebut yaitu 10 m/s^2. Tentukanlah gaya minimal yang diberikan biar kendaraan beroda empat tersebut sanggup terangkat ke atas?
Pembahasan:
Diketahui:
M2 = 2,5 ton = 2500 Kg
d1 = 6 cm
d2 = 36 cm
g = 10 m/s^2
Ditanya : Tentukanlah gaya minimal (F1) yang diberikan biar kendaraan beroda empat tersebut sanggup terangkat ke atas ?
Gunaan Rumus Hukum Pascal
Karena d1 dan d2 yaitu perbandingan maka kita tidak perlu mengubah satuan diameter (cm) ke satuan SI (satuan meter), maka diperoleh
Jadi, besar gaya minimal (F1) yang diberikan biar kendaraan beroda empat tersebut sanggup terangkat ke atas yaitu 694,44 N
Contoh 2 : Soal Hukum Pascal
Sebuah dongkrak hidrolik mempunyai jari-jari kecil 1 cm dan jari-jari besar yaitu 6 cm. Jika gaya tekan sebesar 100 N diberikan kepada pipa kecil. Maka tentukan berapa besar gaya angkat yang di hasilkan pada pipa besar?
Pembahasan:
Diketahui:
F1 = 100 N
g = 10 m/s^2
r1 = 1 cm
r2 = 6 cm
Karena r1 dan r2 yaitu perbandingan maka kita tidak perlu mengubah satuan jari-jari (cm) ke satuan SI (satuan meter)
Ditanya : Tentukan berapa besar gaya angkat yang di hasilkan pada pipa besar?
Gunaan Rumus Hukum Pascal
Jadi, besar gaya angkat yang di hasilkan pada pipa besar 3600 N
PENERAPAN HUKUM PASCAL
Hukum Pascal sanggup dipakai untuk membantu memudahkan pekerjaan insan terutama dalam bidang industri. Salah satu teladan pemanfaatan aturan Pascal yang paling sederhana yaitu dongkrak Hidrolik. Coba bayangkan berapa besar gaya yang kita gunakan untuk mengangkat benda bermassa 1000 Kg. Ingat gaya berat W = mg. Maka besar gaya minimal untuk mengangkat benda ini yaitu 10.000 N. Tentunya itu yaitu gaya yang cukup besar. Namun dengan prinsip Hukum Pascal pada dongkrak Hidrolik kita sanggup mengangkat benda tersebut walaupun dengan gaya yang kecil.
Misalkan kita menciptakan dongkrak hidrolik dengan luas permukaan yang besar A2 yaitu 20 kali lebih besar dari pada luas permukaan yang kecil A1, maka gaya minimal (F1) yang kita butuh kan untuk mengangkat benda bermassa 1000 Kg adalah
Dapat dilihat bahwa jikalau kita tidak memakai Hukum Pascal maka gaya minimal yang diharapkan untuk mengangkat benda bermassa 1000 kg yaitu 10.000 N sedangkan jikalau kita memakai Hukum Pascal maka gaya yang diharapkan yaitu 500 N.
C. Hukum Archimedes
Bunyi Hukum Archimedes : Sebuah benda yang karam seluruhnya atau sebagian dalam suatu fluida akan diangkat ke atas oleh sebuah gaya yang sama dengan berat fluida yang dipindahkan.
![]() |
Prinsip Hukum Archimedes |
Pada gambar di atas ada dua perlakukan yang dilakukan ketika mengukur berat benda. Saat di ukur di udara maka berat benda yaitu W(udara) = Mg. Pada perlakuan kedua berat benda diukur di dalam air, maka berat benda di dalam air akan lebih kecil dibandingkan dengan berat benda di udara. Hal ini lantaran ketika di dalam air benda mendapat gaya angkat fluida atau gaya apung. Maka diperoleh berat benda di dalam air adalah
Rumus Hukum Archimedes
Sebelumnya telah kita bahas mengenai tekanan Hidrostatis, dimana tekanan ini hanya besar lengan berkuasa pada kedalaman (h) dari suatu fluida. Kedalaman di ukur dari permukaan fluida. Semakin dalam suatu benda pada fluida maka semakin besar pula tekanan fluida yang dirasakan oleh benda tersebut. Pada gambar di bawah ini terlihat bahwa tekanan fluida pada kepingan atas benda lebih besar dari pada tekanan di bawah benda lantaran h2 > h1. Maka besarnya gaya angkat (Perhatikan gambar di atas) adalah
Ketarangan:
B yaitu gaya apung atau gaya angkat (N)
Vt yaitu volume benda yang tercelup (m^3)
Ļf yaitu massa jenis fluida (Kg/m^3)
g yaitu percepatan gravitasi (m/s^2)
Dengan M yaitu massa fluida yang dipindahkan. Ingat : Besarnya gaya apung (B) sama dengan berat fluida yang dipindahkan. Gaya berat yaitu perkalian massa dan percepatan gravitasi.
Prinsip Hukum Archimedes Untuk benda Mengapung, Melayang dan Tenggelam
Keadaan Mengapung
Suatu benda akan terapung pada suatu fluida ketika gaya berat benda lebih kecil dibandingkan dengan gaya angkat (gaya apung) fluida. Ingat Bunyi Hukum Archimedes. Suatu benda yang tercelup seluruh atau sebagian akan mendapat gaya apung (B) atau gaya angkat yang sama dengan besarnya berat fluida yang dipindahkan. Ketika benda melayang artinya hanya sebagian kecil Volume benda yang tercelup, sehingga volume fluida yang dipindahkan akan kecil pula.
Keterangan :
Indeks t yaitu untuk benda yang tercelup
Indeks b yaitu untuk menyatakan benda
Indeks f yaitu untuk menyatakan fluida
Keadaan Melayang
Suatu benda kan melayang di dalam fluida ketika berat benda tersebut sama dengan gaya apung (B) fluida. Ketika suatu benda melayang, maka volume benda akan tercelup seluruhnya di dalam fluida. Artinya Volume benda sama dengan volume fluida yang dipindahkan.
Keadaan Tenggelam
Suatu benda dikatakan karam ketika, gaya berat benda lebih besar dari gaya apung
Penerapan Hukum Archimedes
a. Kran Otomatis Pengendali Air
Keran otomatis merupakan salah satu teladan penerapan Hukum Archimedes dalam memudahkan pekerjaan manusia. Cara kerjanya yaitu dengan memakai sebuah pelampung yang dibiarkan mengapung di atas air dan berfungsi sebagai indikator ketika air dalam keadaan kosong atau penuh. Kerang ini sanggup bergerak naik dan turun secara otomatis. Ketika air dalam sebuah kolam kosong, maka otomatis pelampung akan membuka kran sehingga air akan mengalir mengisi kolam tersebut. kemudian ketika air penuh maka otomatis gaya angkat air akan menciptakan pelampung bergerak naik ke atas dan menutup kembali kran air ketika telah mencapai ketinggian maksimum.
b. Kapal Selam
Kapal selam merupakan salah satu teknologi yang memakai prinsip Archimedes. Kapal selam di desain sedemikian rupa sehingga bisa mengatur massa jenis kapal di dalam air. Kapal selam sanggup mengapung, melayang dan menyelam dengan cara menambah atau mengurangi air maritim di dalam ruangan cadangan yang sehingga massa jenis kapal bisa di atur lebih besar, lebih kecil atau sama dengan massa jenis air laut. Hal inilah yang menjadikan yang menjadikan kapal selam sanggup mengapung, melayang dan menyelam di dalam air. Kapal selam juga dilengkapi dengan sistem indikator tekanan hidrostatis air laut. Hal ini bertujuan biar kita tahu batas ke dalaman yang bisa di tempuh oleh kapal selam biar kapal selam tidak meledak jawaban tekanan hidrostatis yang melebihi batas daya tahan kapal.
c. Jembatan Ponton
Salah satu Hukum Archimedes yang paling sederhana namun memperlihatkan manfaat yang besar yaitu prinsip mengapung. Jembatan Ponton yaitu jembatan yang terbuat dari kumpulan derum-drum kosong yang disusun berjejer sehingga membentuk sebuah jembatan. Agar drum sanggup terapung maka drum-drum tersebut haruslah dalam kondisi kosong dan tertutup rapat, biar tidak ada air yang sanggup masuk ke dalam drum tersebut. Jembatan ini sangat fleksibel, artinya ketika air pasang maka jembatan ini akan ikut naik dan ketika air surut maka jembatan akan turun mengikuti tinggi permukaan air.
d. Kapal Laut
Kenapa kapal maritim dibentuk berongga? Tentunya biar tidak tenggelam. Pertanyaan selanjutnya kenapa bisa tidak karam ? Pertanyaan ini sanggup dijawab memakai Hukum Archimedes. Rongga tersebut bertujuan biar volume fluida atau air maritim yang dipindahkan oleh tubuh kapal menjadi lebih besar. Sehingga gaya apung atau gaya angkat kapal oleh air maritim menjadi lebih besar dibandingkan dengan gaya berat kapal. Berdasarkan aturan Archimedes besarnya gaya apung sama dengan berat fluida yang dipindahkan. Semakin banyak fluida yang dipindahkan maka semakin besar pula gaya apung.
e. Balon Udara
Balon udara sanggup melayang lantaran balon tersebut diisi oleh gas yang massa jenisnya lebih kecil dari massa jenis udara, menyerupai gas hidrogen dan helium. Massa jenis gas Hidrogen dan Helium lebih ringan dibandingkan dengan massa jenis udara. Suhu gas dalam balon udara sanggup diatur. Ketika suhu gas dalam balon udara di perbesar maka gas-gas yang ada dalam balon tersebut akan memuai (volume membesar massa tetap. Ingat : massa jenis = massa dibagi volume) yang menjadikan massa jenis gas akan makin kecil sehingga balon udara akan semakin naik. Setalah mencapai ketinggian yang diinginkan maka suhu gas sanggup di kurangi. Kemudian ketika ingin turun, maka suhu gas di turunkan hal ini akan menjadikan gas menyusut (volume mengecil dan massa tetap) sehingga massa jenis gas meningkat.
Kumpulan Contoh Soal Archimedes
Contoh 1 : Soal Hukum Archimedes
Sebuah benda mempunyai massa jenis 0,8 g/cm^3 dan mempunyai volume sebesar 20 cm^3. Jika benda tersebut dimasukkan ke dalam air maka, hitunglah berapa volume benda tersebut yang tercelup di dalam air.
Pembahasan:
Diketahui
Ļ(benda) = 0,8 g/cm^3
Ingat : Ļ(air) = 1 g/cm^3
Vb = 20 cm^3.
Ditanya : Tentukanlah volume benda yang tercelup?
Jawab :
Jadi, volume benda yang tercelup yaitu 16 cm^3. Artinya yang volume benda yang muncul di permukaan yaitu 4 cm^3.
Contoh 2 : Soal Hukum Archimedes
Sebuah balok mempunyai massa jenis 0,6 g/cm^3. Jika diketahui benda ini terapung di dalam sebuah minyak yang mempunyai massa jenis 0,8 g/cm dan tinggi balok yang terapung yaitu 4 cm, maka hitunglah tinggi balok tersebut?
Pembahasan:
Diketahui :
Ļ(balok) = 0,6 g/cm^3
Ļ(minyak) = 0,8 g/cm^3
hs = 4 cm (Tinggi benda yang Terapung).
Ditanya : Hitunglah tinggi balok tersebut?
Jawab :
Di sini saya mendefinisikan hs yaitu tinggi benda yang terapung (bagian benda yang tidak tercelup) dan ht yaitu tinggi benda yang tercelup dan hb yaitu tinggi benda total. Maka diperoleh
Jadi, tinggi benda total yaitu 16 cm dan kepingan yang tercelup yaitu 12 cm.
Itulah artikel tentang Fluida Statis, Tekanan Hidrostatis, Hukum Pascal, Archimedes, Rumus dan Contoh Soal. Semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda. Jika anda menyukai artikel ini, berikan kritik dan saran Anda biar artikel ini menjadi lebih baik.
Jangan lupa klik like dan share artikel ini biar saya bisa lebih semangat lagi menciptakan artikel bermanfaat untuk anda semua. dan terimakasih telah berkunjung. Selamat Belajar
Itulah artikel tentang Fluida Statis, Tekanan Hidrostatis, Hukum Pascal, Archimedes, Rumus dan Contoh Soal. Semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda. Jika anda menyukai artikel ini, berikan kritik dan saran Anda biar artikel ini menjadi lebih baik.
Jangan lupa klik like dan share artikel ini biar saya bisa lebih semangat lagi menciptakan artikel bermanfaat untuk anda semua. dan terimakasih telah berkunjung. Selamat Belajar