Kamis, 13 Desember 2018

Perkembangan Teknologi Semenjak Zaman Purba Sampai Modern

Jika berbicara ihwal teknologi atau yang dalam bahasa Inggrisnya technology, maka perkiraan kita niscaya mengarah kepada suatu peralatan yang canggih. Tidak salah kalau kita berasumsi demikian sebab teknologi ialah keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang dibutuhkan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia.Namun sebelum kita mendefinisikan kata teknologi, kita harus melihat dulu sejarah munculnya teknologi di dunia.

Penggunaan teknologi telah dimulai semenjak zaman prasejarah. Teknologi muncul sebab acara yang dilakukan oleh insan terus berkembang sehingg dibutuhkan suatu alat untuk membantu kelancaran acara keseharian insan tersebut. Penggunaan teknologi juga menjadikan semakin majunya peradaban manusia.

Penggunaan teknologi oleh insan diawali dengan pengubahan sumber daya alam menjadi alat-alat sederhana. Penemuan prasejarah ihwal kemampuan mengendalikan api telah menaikkan ketersediaan sumber-sumber pangan, sedangkan penciptaan roda telah membantu insan dalam beperjalanan dan mengendalikan lingkungan mereka.

Perkembangan teknologi terbaru, termasuk di antaranya mesin cetak, telepon, dan Internet, telah memperkecil kendala fisik terhadap komunikasi dan memungkinkan insan untuk berinteraksi secara bebas dalam skala global. Tetapi, tidak semua teknologi digunakan untuk tujuan damai; pengembangan senjata penghancur yang semakin ahli telah berlangsung sepanjang sejarah, dari pentungan hingga senjata nuklir.

Penggunaan istilah 'teknologi' (bahasa Inggris: technology) telah berubah secara signifikan lebih dari 200 tahun terakhir. Sebelum masa ke-20, istilah ini tidaklah lazim dalam bahasa Inggris, dan biasanya merujuk pada penggambaran atau pengkajian seni berguna. Istilah ini seringkali dihubungkan dengan pendidikan teknik, ibarat di Institut Teknologi Massachusetts (didirikan pada tahun 1861). Istilah technology mulai menonjol pada masa ke-20 seiring dengan bergulirnya Revolusi Industri Kedua.

Pengertian technology berubah pada permulaan masa ke-20 ketika para ilmuwan sosial Amerika, dimulai oleh Thorstein Veblen, menerjemahkan gagasan-gagasan dari konsep Jerman, Technik, menjadi technology. Dalam bahasa Jerman dan bahasa-bahasa Eropa lainnya, perbedaan hadir di antara Technik dan Technologie yang dikala itu justru nihil dalam bahasa Inggris, sebab kedua-dua istilah itu biasa diterjemahkan sebagai technology.

Pada dasawarsa 1930-an, technology tidak hanya merujuk pada 'pengkajian' seni-seni industri, tetapi juga pada seni-seni industri itu sendiri.Pada tahun 1937, seorang sosiolog Amerika, Read Bain, menulis bahwa technology includes all tools, machines, utensils, weapons, instruments, housing, clothing, communicating and transporting devices and the skills by which we produce and use them ("teknologi mencakup semua alat, mesin, aparat, perkakas, senjata, perumahan, pakaian, peranti pengangkut/pemindah dan pengomunikasi, dan keterampilan yang memungkinkan kita menghasilkan semua itu").

Definisi yang diajukan Bain masih lazim digunakan oleh kaum berakal hingga dikala ini, terkhusus ilmuwan sosial. Tetapi ada juga definisi yang sama menonjolnya, yakni definisi teknologi sebagai sains terapan, khususnya di kalangan para ilmuwan dan insinyur, meskipun sebagian besar ilmuwan sosial yang mempelajari teknologi menolak definisi ini.

Yang lebih baru, para kaum berakal telah meminjam dari para filsuf Eropa, technique, untuk memperluas makna technology ke banyak sekali macam bentuk nalar instrumental, ibarat dalam karya Foucault ihwal techniques de soi, yang diterjemahkan sebagai technologies of the self atau teknologi diri.

Sumber:  http://id.wikipedia.org/wiki/Teknologi

Sumber http://ronald-koeman.blogspot.com/