WASHINGTON -- Terbukanya skandal pemantauan komunikasi telepon dan Internet di Amerika Serikat telah menjadikan banyak pertanyaan teknis, semoga tidak disadap pihak lain. Pasalnya, pemerintah AS selama ini mengumpulkan "metadata", yang merupakan sumber informasi bagi intelijen.
Lantas, bagaimana semoga data tersebut aman? Metadata ialah pola-pola panggilan telepon dan pesan-pesan internet, bukan substansi dari komunikasi-komunikasi tersebut.
Menurut laporan-laporan yang ada, lebih banyak didominasi pesan-pesan surat elektronik yang dikirim dalam periode waktu spesifik disadap dan metadata tersebut disimpan untuk analisis lebih jauh.
"Metadata sanggup menyediakan informasi berharga untuk layanan-layanan intelijen," ujar Bill Supernor, kepala teknologi pada perusahaan
keamanan Internet KoolSpan.
Laman voa menyebutkan, metadata merupakan istilah generik untuk menggambarkan informasi. Sehingga, metadata sebuah surat elektronik biasanya berisi data pengirim, penerima, tanggal, ukuran pesan. Banyak surat elektronik yang melewati sejumlah protokol kantor pos atau POP.
"Sejumlah stasiun pengiriman surat elektronik yang berbeda dan informasi semacam itu sanggup disebut metadata," lanjut Supernor.
Ditambahkannya, penyimpanan metadata memerlukan daerah yang lebih sedikit dibandingkan menyimpan seluruh isi pesan, dan jauh lebih muda
untuk dijadikan indeks dan katalog. Namun kegunaannya terbatas.
Perbincangan telepon juga mengandung metadata, termasuk menara telepon mana yang digunakan, kapan panggilan dilakukan dan berakhir, serta posisi penelpon hingga ke lokasinya. Informasi-informasi tersebut sanggup membantu polisi dan forum intelijen melacak kriminal dan teroris.
Pesan-pesan internet juga sanggup membantu peretas, yang mungkin mengejar data eksklusif dan keuangan. "Hal terbaik yang sanggup dilakukan untuk melindungi diri anda ialah menentukan kata kunci (password) acak. Kaprikornus tidak menyangkut anjing, kucing atau mobil, atau nama-namammereka, alamat anda, keluarga, atau hal-hal yang muncul di media sosial. Hal-hal itu sanggup jadi senjata di tangan orang yang salah,"
tegasnya.
Dalam hal ponsel, Supernor mengimbau jangan pernah menggunakannya untuk mengirim informasi berharga menyerupai nomor jaminan sosial atau nomor identifikasi personal (PIN), atau nomor kartu kredit. ”SMS ialah sesuatu yang tak akan saya gunakan untuk saling bertukar informasi penting alasannya ialah bukan cara aman," ujarnya.
Bill Supernor menyampaikan internet bukanlah jalur komunikasi aman. Dia menyarankan pengiriman pesan-pesan yang mengandung informasi sensitif melalui sandi-sandi. Hal ini penting bagi perusahaan-perusahaan komersil dan organisasi-organisasi yang ingin menjamin informasi eksklusif yang tetap kondusif tidak tertembus. (esy/jpnn)
Lantas, bagaimana semoga data tersebut aman? Metadata ialah pola-pola panggilan telepon dan pesan-pesan internet, bukan substansi dari komunikasi-komunikasi tersebut.
Menurut laporan-laporan yang ada, lebih banyak didominasi pesan-pesan surat elektronik yang dikirim dalam periode waktu spesifik disadap dan metadata tersebut disimpan untuk analisis lebih jauh.
"Metadata sanggup menyediakan informasi berharga untuk layanan-layanan intelijen," ujar Bill Supernor, kepala teknologi pada perusahaan
keamanan Internet KoolSpan.
Laman voa menyebutkan, metadata merupakan istilah generik untuk menggambarkan informasi. Sehingga, metadata sebuah surat elektronik biasanya berisi data pengirim, penerima, tanggal, ukuran pesan. Banyak surat elektronik yang melewati sejumlah protokol kantor pos atau POP.
"Sejumlah stasiun pengiriman surat elektronik yang berbeda dan informasi semacam itu sanggup disebut metadata," lanjut Supernor.
Ditambahkannya, penyimpanan metadata memerlukan daerah yang lebih sedikit dibandingkan menyimpan seluruh isi pesan, dan jauh lebih muda
untuk dijadikan indeks dan katalog. Namun kegunaannya terbatas.
Perbincangan telepon juga mengandung metadata, termasuk menara telepon mana yang digunakan, kapan panggilan dilakukan dan berakhir, serta posisi penelpon hingga ke lokasinya. Informasi-informasi tersebut sanggup membantu polisi dan forum intelijen melacak kriminal dan teroris.
Pesan-pesan internet juga sanggup membantu peretas, yang mungkin mengejar data eksklusif dan keuangan. "Hal terbaik yang sanggup dilakukan untuk melindungi diri anda ialah menentukan kata kunci (password) acak. Kaprikornus tidak menyangkut anjing, kucing atau mobil, atau nama-namammereka, alamat anda, keluarga, atau hal-hal yang muncul di media sosial. Hal-hal itu sanggup jadi senjata di tangan orang yang salah,"
tegasnya.
Dalam hal ponsel, Supernor mengimbau jangan pernah menggunakannya untuk mengirim informasi berharga menyerupai nomor jaminan sosial atau nomor identifikasi personal (PIN), atau nomor kartu kredit. ”SMS ialah sesuatu yang tak akan saya gunakan untuk saling bertukar informasi penting alasannya ialah bukan cara aman," ujarnya.
Bill Supernor menyampaikan internet bukanlah jalur komunikasi aman. Dia menyarankan pengiriman pesan-pesan yang mengandung informasi sensitif melalui sandi-sandi. Hal ini penting bagi perusahaan-perusahaan komersil dan organisasi-organisasi yang ingin menjamin informasi eksklusif yang tetap kondusif tidak tertembus. (esy/jpnn)
SUMBER