Selasa, 14 November 2006

Mengunci Kegiatan Hex Mikrokontroler Atmega Dengan Seting Fusebit

Keyword: How to lock flash microcontroler, in indonesian language, locking hex ATMega with fusebit.


Originally posted by: Nanda Puji Arianto

Pada tutorial kali ini aku akan membagikan cara bagaimana mengunci kegiatan mikrokontroler ATMega dari perintah "read flash" atau "read eeprom", cara ini dimaksudkan apabila anda ingin kegiatan flash yang telah terdownload dalam mikrokontroler avr ibarat ATMega 8, ATMega 16, ATMega 32 tidak ingin orang lain mengcopy kegiatan tersebut tanpa seizin anda. Program yang sudah dikunci dengan fusebit makan tidak mungkin untuk sanggup dicopy ke mikrokontroler lain.

Apabila anda seorang programmer mikrokontroler tentu anda tidak ingin kegiatan buatan anda dibajak atau dicopy orang lain, tentu hal ini sangat menyedihkan apabila kegiatan yang anda buat dengan susah payah kemudian orang lain berhasil mengcopynya. Sebelum mengenal tutorial aku ini, anda mungkin berfikiran untuk "mengecor chip anda dengan semen, atau memotong pin MOSI, MISO, SCK, & RESET, ataupun juga dengan  cara lainnya", tentu juga cara tersebut tidaklah efektif serta memakan banyak waktu. 


Caranya tidaklah susah, yang hanya butuhkan hanya alat-alat berikut di bawah ini:
1. Downloader Mikrokontroler USB ASP, USB ISP
2. Program Downloader AVR, aku menggunakan eXtreme Burner v1.4 download disini

Pertama-tama berdo'alah terlebih dahulu :D, biar tidak ada kegagalan nantinya :D. Kemudian masukkan port USBASP ke pin downloader mikrokontroler, kemudian buka kegiatan eXtreme Burner, dikala terbuka jendela kegiatan akan menampilkan ibarat di bawah ini.


Kemudian Pilih Tab "Fusebits/Settings" -> Pilih "Lock Fuse" -> Checklist pada pilihan Lock Fuse kemudian beri nilai dengan 0x C0 (apabila dibaca, Huruf: "Ce" Angka: "Nol")

Kemudian Klik "Write" atau sanggup dilihat ibarat gambar di bawah ini.

Dan sehabis selesai, selamat kegiatan hex di dalam mikrokontroler anda sudah terkunci, dan untuk memeriksanya klik "Read Flash" kemudian kalau anda amati file hex. dalam buffer sudah berbeda dengan original file .hex dari compiler.



Beberapa catatan yang perlu anda perhatikan:
1. Pastikan Option Checklist hanya pada "Lock Fuse", jangan sekali-sekali checlist pada "High Fuse" dan "Low Fuse" alasannya apabila nilai dalam high & low fuse salah memasukkan sanggup jadi  chip mikrokontroler anda sanggup terkunci dengan sendirinya/tidak sanggup dipakai lagi.

2. Selamat mencoba dan biar berhasil, sharing pengalaman anda dengan menulis komentar dibawah. Terimakasih.

Related Posts