Bangsa yang besar tidak pernah melupakan sejarah bangsanya. Indonesia sebagai bangsa yang besar sudah haruslah juga menghormati sejarah yang telah ditorehkan oleh para jagoan dalam membangun bangsa ini.
Kali ini Rumah Jendela mengajak Anda untuk lebih mengerti wacana arti Pancasila Sebagai Falsafah Budaya Bangsa.
Silakan disimak klarifikasi berikut.
![]() |
Panasila sebagai falsafah budaya bangsa by rumahjendelakita.blogspot.com |
Konsep Pancasila Sebagai Sistem Filsafat
Pengertian Filsafat Pancasila
Secara etimologi, filsafat terdiri dari dua kata dari bahasa Yunani, yaitu philo, philos, philein yang mempunyai arti cinta/pecinta/mencintai dan sophia yang berarti kebijakan/kearifan/kebenaran/hikmah.Jika dirangkai akan menjadi philosophia yang secara harfiah filsafat mempunyai arti cinta pada kecerdikan atau kebenaran yang hakiki.
Kaprikornus filsafat Pancasila berarti refleksi kritis dan rasional wacana Pancasila sebagai dasar negara dan kenyataan budaya bangsa dengan tujuan untuk mendapat pokok-pokok pengertian secara fundamental dan menyeluruh.
Baca Juga: Makna Pancasila sebagai Ideologi Negara Indonesia
Dasar Pancasila Sebagai Filsafat
Terdapat tiga hal yang menjadi dasar bahwa Pancasila menjadi filsafat bangsa Indonesia, yaitu landasan Ontologis Pancasila, Landasan Epistemologis Pancasila, dan Landasan Aksiologis Pancasila.1. Landasan Ontologis Pancasila
Ontologi berdasarkan Aristoteles ialah ilmu yang menilik hakikat sesuatu wacana sebuah eksistensi atau eksistensi dan disamakan artinya dengan metafisika.
Secara ontologis, Pancasila sebagai filsafat bangsa Indonesia bertujuan untuk mengetahui hakikat dasar dari sila-sila Pancasila.
Baca Juga: 5 Cara Ampuh Mengatasi Rasa MalasPancasila yang terdiri dari lima sila merupakan satu kesatuan ontologis yang berarti sila-sila dalam Pancasila merupakan asas yang tidak saling berdiri sendiri melainkan saling menjiwai dan dijiwai atau sanggup disebut Pancasila sebagai satu kesatuan sistem.
2. Landasan Epistemologis Pancasila
Epistemologi merupakan ilmu yang mempelajari wacana sumber pengetahuan, metode mendapat pengetahuan, instrumen apa saja untuk merumuskan pengetahuan, dan standar kebenaran pengetahuan, selain itu hal-hal tersebut harus sanggup dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Pancasila sebagai suatu sistem filsafat pada hakikatnya juga merupakan suatu sistem pengetahuan. Pancasila dipakai sebagai dasar untuk memandang realitas alam semesta, manusia, masyarakat, bangsa, dan negara untuk menuntaskan dilema yang dihadapi insan dalam kehidupan sehari-hari.
3. Landasan Aksiologis Pancasila
Aksiologis berasal dari bahasa Yunani yaitu axios yang mempunyai arti nilai, manfaat dan logos yang berarti ilmu atau pikiran. Landasan aksiologis Pancasila berarti bahwa nilai-nilai dalam Pancasila merupakan suatu kesatuan nilai.
Baca Juga: Inilah Sejarah Lambang Garuda PancasilaNotonegoro membagi nilai-nilai Pancasila menjadi tiga:
- Nilai material yaitu nilai yang bekerjasama dengan jasmani manusia
- Nilai vital yaitu nilai yang bekerjasama dengan acara manusia
- Nilai kerohanian yaitu nilai yang bekerjasama dengan religiusitas manusia
Hakikat Pancasila Sebagai Sistem Filsafat
Terdapat lima hal yang menjadi hakikat Pancasila merupakan sebuah filsafat bagi bangsa Indonesia:1. Pertama, hakikat sila ketuhanan terletak pada keyakinan bangsa Indonesia bahwa Tuhan sebagai sumber utama dalam kehidupan bagi semua makhluk.
2. Kedua hakikat sila kemanusiaan ialah insan monopluralis yang mempunyai arti bahwa setiap insan mempunyai banyak sekali segi perbedaan, namun intinya setiap insan yang berbeda tersebut akan selalu berkaitan dan selalu bekerjasama dengan insan yang lain untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
3. Ketiga hakikat sila persatuan terkait dengan semangat kebangsaan. Diawali pada zaman penjajahan di mana pada ketika itu Indonesia masih bersifat kedaerahan. Karena belum bersatu, perlawanan bangsa Indonesia melawan bangsa penjajahan selalu berujung kekalahan.
Baca Juga: Penjelasan Lengkap Otonomi DaerahSetelah bangsa Indonesia mempunyai kesadaran untuk bersatu, maka perlawanan bangsa Indonesia melawan penjajah menuai hasil yang manis yaitu kemerdekaan bangsa Indonesia.
4. Keempat, hakikat sila kerakyatan terletak pada prinsip musyawarah
5. Kelima, hakikat sila keadilan terwujud dalam tiga aspek, yaitu keadilan distributif, legal, dan komutatif.
Pentingnya Pancasila Sebagai Sistem Falsafah Bangsa Indonesia
Menjadikan dan meletakan Pancasila sebagai dasar filsafat/falsafah bangsa Indonesia sanggup memulihkan harga diri bangsa sebagai bangsa yang merdeka dalam politik, yuridis, dan juga merdeka dalam mengemukakan ilham dan pemikirannya untuk kemajuan bangsa.Pancasila sebagai dasar falsafah membangun fatwa yang berakar dari nilai-nilai budaya bangsa Indonesia sendiri untuk menghadapi ideologi-ideologi yang berasal dari luar.
Artinya bahwa ideologi luar yang di bawa masuk ke Indonesia haruslah disaring terlebih dahulu apakah ideologi tersebut sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila atau tidak.
Baca Juga: 20 Manfaat Membaca Buku yang Harus Kamu KetahuiPancasila sebagai dasar filsafat sanggup dijadikan sebagai pegangan bagi bangsa Indonesia untuk menghadapi globalisasi.
Pancasila menjadi pandangan hidup bangsa Indonesia untuk menjaga keseimbangan dan konsistensi antara tindakan dan fatwa dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Demikianlah sedikit bahan wacana Pancasila sebagai falsafah bangsa Indonesia yang sanggup aku bagikan untuk kalian teman Rumah Jendela, kiranya sanggup bermanfaat untuk keperluan mencar ilmu kalian.
Jangan lupa untuk SUBSCRIBE dan Like Fanspage Facebook kami semoga Anda tidak ketinggalan warta dari kami. Terimakasih dan hingga jumpa di postingan berikutnya. Sumber https://rumahjendelakita.blogspot.com/