Sebuah sekolah bisnis di Prancis akan segera memulai memakai kecerdasan buatan dan analisis wajah untuk memilih apakah siswa memperhatikan di kelas. perangkat lunak yang disebut Nestor, akan dipakai oleh dua kelas online di sekolahh bisnis ESG yang akan dimulai pada bulan September mendatang.
LCA Learning perusahaan pencipta Nestor, mempresentasikan teknologinya di sebuah even di PBB di News York pekan lalu. Menurut pendiri LCA, Marcel Saucel, idenya memakai data yang Nestor kumpulkan untuk memperbaiki kinerja para siswa dan profesor.
Perangkat lunak ini memakai Webcam siswa untuk menganalisa gerakan mata dan ekpresi wajah dan memilih apakah siswa memperhatikan ceramah video. Kemudian dibentuk sebuah kuis yang meliputi selama saat-saat tidak memperhatikan. Akhirnya Guru sanggup juga memperbaiki pengajaran mereka, kata Saucet.
Pada awalnya, teknologi ini hanya akan dipakai digunakan untuk siswa yang menonton presentasi dari jarak jauh, meski begitu Saucet berharap sanggup meluncurkan versi kelas yang akan mengirimkan pemberitahuan secara real-time kepada siswa kapanpun mereka tidak memperhatikan.
Kepada wartawan dikala demonstrasi di kampus ESG di Paris bulan lalu, Saucet menyampaikan bahwa teknologi tersebut sanggup memperbaiki kinerja siswa yang mengikuti kursus online terbuka atau MOOC.
"Masalah dengan MOOC yaitu teknologi ini tidak bekerja", kata Saucet "Sudah 10 tahun kita mencoba e-learning, dan di AS sudah 25 tahun dan tidak berhasil.
Berikut cara kerja AI Nestor LCA Learning: