Rabu, 10 Juni 2015

9 Cara Berguru Efektif Ini Bikin Prestasimu Semakin Impresif!

 Cara Belajar Efektif Ini Bikin Prestasimu Semakin Impresif 9 Cara Belajar Efektif Ini Bikin Prestasimu Semakin Impresif!


Cara mencar ilmu efektif - Tak bisa dipungkiri kalau mencar ilmu itu tidak mengenal usia. Sampai kapanpun kita akan selalu belajar. Memang secara umum acara ini identik dengan para murid, guru, dan sekolah. Namun, dengan berkembangnya IPTEK acara mencar ilmu sanggup dilakukan kapanpun dan di manapun.

Sedikit berbagi, saya bersama-sama orang yang malas untuk belajar. Apa masalahnya ? Karena saya belum tahu cara mencar ilmu menyerupai apa yang bisa menciptakan saya nyaman. Di sisi lain, saya juga pengin kalau apa yang saya pelajari benar-benar saya pahami dengan baik dan begitu menempel di otak saya.

Sampai karenanya saya menemukan cara mencar ilmu saya yang efektif. Dengan cara mencar ilmu ini saya selalu bisa menempati peringkat 3 besar ketika saya masih berada di dingklik sekolah.

Dengan cara mencar ilmu ini juga, karenanya saya bisa menembus perguruan tinggi tinggi yang saya idam-idamkan yaitu PKN STAN.

Nah, daripada ingin tau cara apa yang telah saya pakai, maka silakan di simak 9 Cara Belajar Efektif ini.

1. Bangun Niat yang Kuat.

Niat itu bagaikan pondasi sebuah rumah. Rumah tanpa pondasi pasti gampang runtuh. Sama halnya ketika kita belajar, bangunlah niat yang lapang dada dari hati untuk belajar. Dengan demikian maka mencar ilmu kita tidak gampang terganggu dari hal lain yang membuyarkan fokus mencar ilmu kita. 

Bayangkan, gres mencar ilmu 10 menit. Tiba-tiba si doi nge-chat. Fokus mencar ilmu hilang deh, malahan jadi asik chat sama si doi. Kalau udah gitu kan sia-sia belajarnya. 

Nah, dengan membangun niat yang besar lengan berkuasa untuk mencar ilmu pasti bisa menciptakan kita lebih fokus dan kita bisa untuk mengatasi gangguan-gangguan yang sanggup menghambat kita ketika belajar. 

"Niat yang besar lengan berkuasa yaitu modal utama mencar ilmu efektif"

2. Tentukan Target Belajar.

Apapun yang kita kerjakan harus punya target, punya tujuan, punya arah yang jelas. Dengan adanya target, perjuangan kita akan semakin efektif dan efisien. 

Dalam mencar ilmu juga demikian. Kita harus punya sasaran mencar ilmu kita. Kita akan mencar ilmu dengan efektif, juga sanggup menjaga semangat mencar ilmu kita. 

Buatlah sasaran terhadap setiap apa yang akan kita pelajari. Misalnya, untuk ahad ini saya harus pelajari mata pelajaran fisika hingga potongan sekian. Kemudian ahad depan saya ulang lagi dari awal. Begitu juga seterusnya. Sehingga, saatnya ujian nanti kita tidak perlu kerja keras, tidak perlu mencar ilmu wayangan. 
Itulah kenapa sasaran mencar ilmu itu penting berdasarkan saya. Selain mencar ilmu menjadi efektif dan semangat, sasaran juga secara tidak pribadi akan memaksa kita untuk mencar ilmu dan belajar. 

Tapi meskipun sudah buat target, kita juga harus menyikapi sasaran itu dengan baik. Harus melakukannya sungguh-sungguh. 

Nggak ada bedanya dong, mencar ilmu pakai sasaran atau enggak, kalau kitanya aja tetap males mencar ilmu dan tidak menghargai sasaran yang telah kita buat. 

Ya, kalo udah gini, balik lagi ke poin satu, yaitu niat. Kalo udah niatnya kuat, sasaran mencar ilmu yang kita buat pasti akan tercapai.

3. Lakukan Secara Rutin.

Ada pepatah bilang, "sedikit demi sedikit, lama-lama menjadi bukit". Memang pepatah itu berdasarkan saya benar adanya, dan saya rasa kau juga berpikir demikian. 

Dalam kasus apapun, kalau kita mau berusaha, meskipun itu dimulai dari perjuangan yang kecil, apabila rutin kita lakukan maka akan menghasilkan hal yang besar. Saya sangat percaya itu.

Belajar juga harus demikian. 

Mungkin selama ini kalian juga sudah pernah dengar istilah "belajar wayangan". 
Yaitu mencar ilmu semalam suntuk untuk mengejar materi yang akan diujikan esok harinya. Meskipun metode ini kurang tepat, tapi banyak juga siswa yang melakukannya. Termasuk saya. 

Semasa saya SD, SMP, dan SMK, saya pakai metode wayangan. Meskipun saya juga kadang kala nyicil materi jauh-jauh hari sebelum ujian. Tapi kurasa di masa itu, metode wayangan lah yang paling efektif. 

Lambat laun, sehabis masuk kuliah, metode belajarku berubah. Mungkin dikala itu alasannya yaitu saya takut di-DO kalau IP-nya kurang dari 2,75. 
Saya yang dulunya mencar ilmu wayangan, berubah. Setiap hari saya belajar, kecuali sedang benar-benar malas dan butuh istirahat. 
Dan boleh jujur, saya lebih menikmati hasil dari belajarku yang rutin dibanding dengan wayangan. Lebih maksimal hasilnya. 

Jadi, usahakan mencar ilmu itu rutin. Meskipun itu hanya 5 menit sekalipun, usahakan tetap belajar. Kembali lagi, semua dimulai dari hal kecil. Misal, awalnya mencar ilmu 5 menit apabila dilakukan terus menerus, saya yakin kita akan menjadi betah untuk mencar ilmu lama-lama. 

Belajar rutin juga mempunyai banyak keuntungan. Misalnya, kita tidak perlu takut apabila ada ulangan/ujian mendadak. Kita tidak perlu mencar ilmu hingga subuh untuk menghadapi ujian. Hasil ujian juga akan lebih maksimal. Dan masih banyak laba lainnya. 

So, jadikan mencar ilmu sebagai rutinitas ya...

4. Tunggu Saat Yang Paling Tepat.

Belajar efektif itu butuh waktu yang tepat. Waktu yang sempurna tidak melulu di malam hari. Bisa pagi, siang, maupun sore hari.

Waktu yang sempurna yang dimaksud yaitu waktu di mana kita benar-benar siap untuk belajar, fisik dan pikiran kita siap untuk mencerna semua materi yang akan dipelajari. Dengan waktu tersebut bisa dipastikan mencar ilmu kita akan efektif.

Jangan mencar ilmu ketika sedang menghadapi masalah. Jangan mencar ilmu kalau lagi ribut sama pacar. Jangan mencar ilmu kalau lagi nggak mood. Jangan mencar ilmu kalau sedang sakit (kalau ringan doang sih gapapa, berdasarkan saya). Jangan. Itu berat. Hehehe

Maksudnya bukan untuk mencegah kalian belajar, tapi mencar ilmu itu butuh pikiran dan hati yang tenang.

Baca Juga: 5 Cara Ampuh Mengatasi Rasa Malas

Bayangkan kalau kita sedang mencar ilmu tapi masih keinget doi murka gara-gara es krimnya nggak sengaja ditumpahin dikala nge-date? Bayangkan kalau kita sedang mencar ilmu tapi pantat sakit gara-gara jatuh dari pohon jambu milik tetangga? Pasti susah untuk mendapatkan dan mendapatkan materi yang dipelajari.

Kaprikornus pastikan waktu buat mencar ilmu itu yaitu waktu yang tepat. Niscaya, mencar ilmu akan semakin efektif dan efisien.

5. Pilih Metode Belajar yang Cocok.

Setiap orang pasti punya cara belajarnya masing-masing. Ada yang lebih besar lengan berkuasa dalam visualnya, atau audionya, atau audio-visualnya.

Seorang yang besar lengan berkuasa dengan visual biasanya suka mencar ilmu dengan memakai gambar-gambar. Terasa lebih gampang memahami suatu materi dengan memakai sebuah gambar. Orang yang besar lengan berkuasa dalam audio akan lebih gampang memahami materi yang disampaikan dalam bentuk suara. Bukan bacaan. Kalau orang audio-visual besar lengan berkuasa sanggup mencar ilmu dengan baik melalui gambar maupun suara.

Di manakah posisi kalian? Sesuaikan sesuai dengan tipe kalian masing-masing.

Selain tiga tipe itu, ada juga tipe yang lain. Banyak orang yang akan lebih gampang memahami materi dengan mencar ilmu kelompok, banyak juga orang yang akan lebih gampang memahami materi dengan mencar ilmu sendiri. Pokoknya sesuaikan dengan tipe diri kita masing-masing.

Jangan paksakan, kalau lebih nyaman mencar ilmu sendiri ya lakukan itu. Sesekali bolehlah mencar ilmu kelompok untuk menambah wawasan dan pengetahuan.

Intinya buat mencar ilmu itu senyaman mungkin, lakukan sesuai dengan tipe mencar ilmu kita. Lakukan sesuai dengan metode yang kita minati dan sukai. Pasti mencar ilmu akan menjadi lebih efektif.

6. Jangan Dihafal, Pahami!

Kamu tim hafalan atau tim pemaham? Hehehe.
Bagi saya pribadi tidak persoalan mau kau tim hafalan atau tim pemaham. Semuanya baik. Semuanya mempunyai kelebihan masing-masing. 

Seorang penghafal akan lebih gampang untuk menjawab soal-soal essai dengan baik dan pasti. Namun, seorang penghafal akan lebih terkuras memori otaknya, penuh dengan kata-kata yang harus dihafal.
Seorang pemaham mungkin akan lebih susah untuk menjawab soal essai, alasannya yaitu harus menentukan kata-kata yang sempurna untuk menjawab sesuai dengan pemahamannya. Namun, pemahaman ia akan suatu materi akan bertahan lama, alasannya yaitu ia paham dan mengerti konsep dari materi yang ia pahami. Terlepas dari kalian oke atau tidak akan hal tersebut, itulah pendapat saya. 
Belajar akan efektif kalau kita bisa menempatkan posisi hafalan dan pemahaman dengan baik. Maksudnya begini. Saat ujian masih 3 bulan lagi misalnya, di waktu kita mencar ilmu untuk menyicil materi ujian. Di dikala itu kita tidak butuh menghafal, tapi butuh untuk paham. Tapi lain halnya ketika H-1 menjelang ujian. Di dikala itu kita butuh hafal. Tak usah khawatir nanti akan blank ketika ujian, toh kalian juga udah paham kan. 

Itulah mencar ilmu yang efektif berdasarkan saya. Jadi, kita butuh untuk paham juga butuh untuk menghafal. Tidak bisa mengesampingkan satu sama lain. Namun, ada porsinya. Menurut saya porsi yang baik itu, 65% paham, dan 35% hafal.

7. Pemetaan Pikiran (Mindmap)

Metode mindmap atau pemetaan pikiran ini dipopulerkan oleh Tony Buzan, spesialis pengembangan potensi insan dari Inggris pada tahun 1974. Hingga sekarang, metode ini masih banyak dipakai oleh para pelajar untuk membantu acara belajarnya. 

Pemetaan pikiran yaitu suatu metode untuk memaksimalkan potensi pikiran insan memakai otak kanan dan otak kirinya secara simultan. Pemetaan pikiran juga sanggup dikategorikan sebagai teknik mencatat kreatif. 

Metode ini mempunyai beberapa keuntungan, diantaranya membantu kemampuan otaj untuk berkonsentrasi, menciptakan mencar ilmu tidak membosankan, materi yang dipelajari lebih jelas, meningkatkan daya ingat menjadi jangka panjang, dan menciptakan sambungan ide-ide yang gampang dilihat.

8. Selalu Lakukan Evaluasi.

Belajar itu sifatnya progresif. Artinya setiap kali kita belajar, harus ada pengetahuan dsn pemahaman gres yang harus didapatkan. Kalau tidak ada pengetahuan baru, maka ada yang salah dengan mencar ilmu kita. 

Setelah membaca beberapa halaman, beberapa bab, ataupun beberapa buku, harus ada penambahan pengetahuan. Untuk sanggup tahu segimana bertambahnya pengetahuan kita sehabis belajar, lakukanlah evaluasi.

Baca Juga: 6 Manfaat Menulis Ini Bakalan Bikin Kamu Pengin Kaprikornus Penulis

Lakukan penilaian sehabis belajar. Wajib hukumnya. Hehehe.

Tutup buku/materi yang telah kita pelajari, kemudian mulailah dengan mengingat apa yang pertama dipelajari hingga selesai. Dengan begitu kita tahu kekurangan mencar ilmu kita. Materi apa yang belum benar-benar dikuasai. Bagian mana yang butuh diperdalam lagi. 

Dengan penilaian ini maka mencar ilmu akan menjadi lebih efektif dan mantul (mantap betul).

9. Berdoa.

Orang bijak bilang, " perjuangan tanpa doa itu sombong, doa tanpa perjuangan itu konyol". Ya, itu benar. Doa sangatlah penting dalam segala hal. Sekuat apapun kita, sehebat apapun perjuangan yang telah kita lakukan, kalau Tuhan tidak mengizinkan maka tidak akan terwujud.

Berdoalah setiap kali memulai dan mengakhiri belajar. Dengan demikian, Tuhan akan 'merestui' perjuangan mencar ilmu kita. Selain itu dengan berdoa sebelum memulai dan mengakhiri mencar ilmu juga akan menciptakan hati dan pikiran tenang. 

Jangan sesekali meremehkan kekuatan doa. Doa bisa mengubah segalanya. Percayalah...

Penutup

Itulah ulasan Rujend perihal cara mencar ilmu yang efektif. Semoga sanggup membantu kita semua dalam belajar, sehingga prestasi kita semakin impresif. Terima kasih telah berkunjung. Jangan bosan-bosan ya mampir di Rujend. Hehehe.

Sampai jumpa di artikel selanjutnya...

Sumber https://rumahjendelakita.blogspot.com/