Rabu, 28 September 2016

Gundul Gundul Pacul ( Artinya )

"Gundul - gundul pacul.... cul
Gemblengan...
Nyunggi-nyunggi wakul.... kul
Gemblengan...
Wakul nggimpang
Segane dadi sak ratan
Wakul nggimplang
Segane dadi sak ratan"





Tembang Jawa ini konon diciptakan tahun 1400-an oleh Sunan Kalijaga dan teman-temannya yang masih cukup umur dan memiliki arti filosofis yg dalam dan sangat mulia.


Gundul adalah kepala plonthos tanpa rambut. Kepala yakni lambang kehormatan, kemuliaan seseorang. Rambut yakni mahkota lambang keindahan kepala. Jadi Gundul adl kehormatan tanpa mahkota.


Pacul adalah Cangkul yaitu alat petani yang terbuat dari lempeng besi segi empat. Jadi Pacul adl lambang kawula rendah, kebanyakan petani. 


Gundul Pacul artinya adl bahwa seorang leader bergotong-royong bukan orang yang diberi mahkota tetapi beliau yakni pembawa pacul utk mencangkul, mengupayakan kesejahteraan bagi teamnya. 


Orang Jawa mengatakan Pacul adlh Papat Kang Ucul (4 yg lepas).


Kemuliaan seseorang tergantung 4 hal, yaitu Bagaimana beliau memakai mata, hidung, indera pendengaran & mulutnya.


1. Mata dipakai untuk melihat kesulitan teamnya.
2.Telinga dipakai untuk mendengar nasehat.
3. Hidung dipakai untuk mencium wewangian kebaikan.
4. Mulut dipakai untuk berkata adil.


Jika Empat hal itu lepas, maka lepaslah kehormatannya.
Gembelengan artinya besar kepala, sombong dan bermain-main dalam memakai kehormatannya.


GUNDUL-GUNDUL PACUL CUL
artinya Jika orang yg kepalanya sdh kehilangan 4 Indera itu mengakibatkan


GEMBELENGAN (= congkak/sombong).
NYUNGGI-NYUNGGI WAKUL KUL (Menjunjung amanah team/org banyak) dg GEMBELENGAN (= sombong hati), akhirnya
WAKUL NGGLIMPANG (amanah jatuh tidak dapat dipertahankan)
SEGANE DADI SAK LATAR (berantakan sia2, tdk bermanfaat bagi kesejahteraan team/org banyak).


Semoga kita menjadi orang yg selalu mengemban amanah..
Amien..

Sumber http://rfiant.blogspot.com/