Rabu, 26 Oktober 2016

Manusia Dan Kebudayaan

Universitas Gunadarma

MANUSIA DAN KEBUDAYAAN

A. Manusia

insan di alam dunia ini memegang peranan unik, dan sanggup dipandang dari banyak segi. dalam ilmu eksakta, insan dipandang sebagai kumpulan dari partikel-partikel atom yang membentuk jaringan-jaringan sistem yang dimiliki oleh insan (ilmu kimia). insan merupakan kumpulan dari aneka macam sistem fisik yang saling terkait satu sama lain dan merupakan kumpulan dari energi (ilmu fisika). insan merupakan makhluk biologis yang tergolong dalam golongan makhluk mamalia (biologi). Dalam ilmu-ilmu sosial, insan merupakan makhluk yang memperoleh laba atau selalu memperhitungkan setiap kegiatan, sering disebut homo economicus (ilmu ekonomi), insan merupakan makhluk sosial yang tidak sanggup berdiri sendiri (sosiologi), makhluk yang selalu ingin mempunyai kekuasaan (politik), makhluk yang berbudaya, sering disebut homo-humanus (filsafat), dan lain sebagainnya.

Dari definisi-definisi tersebut diatas kita sanggup melihat bahwa insan selain sanggup dipandang dari banyak segi. juga mempunyai banyak kepentingan.

ada dua pandangan yang akan kita jadikan contoh untuk menjelaskan perihal unsur-unsur yang membangun insan :

1). insan itu terdiri dari empat unsur yang saling terkait, yaitu :
  • jasad, yaitu : tubuh garang insan yang nampak pada luasnya, sanggup diraba dan difoto, dan menempati ruang dan waktu.
  • hayat, yaitu : mengandung unsur hidup, yang ditandai dengan gerak.
  • ruh, yaitu : bimbingan dan pimpinan Tuhan, daya yang bekerja secara spiritual dan memahami kebenaran, suatu kemampuan mencipta yang bersifat konseptual yang menjadi sentra lahirnya kebudayaan.
  • nafus, dalam pengertian diri atau kekuatan, yaitu kesadaran perihal diri sendiri.
2). insan sebagai satu kepribadian mengandung tiga unsur yaitu :
  • Id, yang merupakan struktur kepribadian yang paling primitif dan paling tidak nampak. Id tidak berafiliasi dengan lingkungan luar diri, tetapi terkait dengan struktur lain kepribadian yang pada gilirannya menjadi perantara antara insting Id dengan dunia luar,.id diatur oleh prinsip kesenangan, mencari kepuasan instingtual libidinal yang harus dipenuhi baik secara pribadi melalui pengalaman seksual, atau tidak  pribadi melalui mimpi atau khayalan. proses pemenuhan kepuasan yang disebutkan terakhir yang dilakukan secara tidak pribadi disebut sebagai proses primer. obyek yang konkret dari pemuasan kebutuhan pribadi dalam prinsip kesenangan ditentukan oleh tahap psikoseksual dari perkembangan individual.
  • ego, merupakan cuilan atau struktur kepribadian yang pertama kali dibedakan dari Id, seringkali disebut sebagai kepribadian "eksekutif" lantaran peranannya dalam menghubungkan energi Id ke dalam kanal sosial yang sanggup dimengerti oleh orang lain. ego diatur oleh prinsip realitas, ego sadar akan tuntutan lingkungan luar, dan mengatur tingkah laris sehingga dorongan instingtual Id sanggup dipuaskan dengan cara yang sanggup diterima, yang disebut proses sekunder.
  • superego, merupakan struktur kepribadian yang paling akhir, muncul kira-kira pada usia lima tahun. Id dan ego yang berkembang secara internal dalam diri individu, superego terbentuk dari lingkungan eksternal. superego merupakan kesatuan standar-standar tabiat yang diterima oleh ego dari sejumlah distributor yang mempunyai otoritas di dalam lingkungan luar diri, biasanya merupakan asimilasi dari pandangan-pandangan orang tua. baik aspek negatif maupun positif. kode tabiat positif disebut ego ideal, suatu perwakilan dari tingkah laris yang tepat bagi individu untuk dilakukan. kesadaran membentuk aspek negatif dari superego, superego menujukan pola aturan yang dalam derajat tertentu menghasilkan kontrol diri melalui sistem imbalan dan eksekusi yang terinterimalisasi.

B. Hakekat Manusia

  • makhluk ciptaan dewa yang terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan yang utuh.
tubuh ialah materi yang sanggup dilihat, diraba, dirasa, wujudnya konkrit tetapi tidak abadi. jiwa terdapat didalam tubuh, tidak sanggup dilihat, tidak sanggup diraba, sifatnya abnormal tetapi abadi. jiwa ialah roh yang ada di dalam tubuh insan sebagai penggerak dan sumber kehidupan.
  • makhluk ciptaan dewa yang paling sempurna, jikalau dibandingkan dengan makhluk lainnya.

kesempurnaannya terletak pafa adat dan budayanya, lantaran insan dilengkapi oleh penciptaannya dengan akal, perasaan, dan kehendak yang terdapat didalam jiwa manusia. dengan nalar (ratio) insan bisa membuat ilmu pengetahuan dan teknologi. insan bisa mempertimbangkan, menilai dan berkehendak membuat kebenaran, keindahan, kebaikan, atau sebaliknya. daya rasa (perasaan) dalam diri insan itu ada dua macam, yaitu perasaan inderawi dan perasaan rohani. perasaan inderawi ialah rangsangan jasmani melalui pancaindra, tingkatnya rendah dan terdapat pada insan atau binatang. perasaan rohani ialah luhur yang hanya terdapat pada insan contohnya :
  • perasaan intelektual, yaitu perasaan yang berkenaan dengan pengetahuan.
  • perasaan estetis, yaitu perasaan yang berkenaan dengan keindahan.
  • perasaan etis, yaitu perasaan yang berkenaan dengan kebaikan.
  • perasaan diri, yaitu perasaan yang berkenaan dengan harga diri lantaran ada kelebihan dari yang lain.
  • perasaan sosial, yaitu perasaan yang berkenaan dengan kelompok atau korp atau hidup bermasyarakat, ikut mencicipi kehidupan orang lain.
  • peradaan religius, yaitu perasaan yang berkenaan dengan agama atau kepercayaan.
  • makhluk biokurtural, yaitu makhluk hayati yang budayawi.
     insan ialah produk dari saling tindak atau interaksi faktor-faktor hayati dan budayawi. sebagai makhluk hayati, insan sanggup dipelajari dari segi-segi anatomi, fisiologi atau faat, biokimia, psikobiologi, patologi, genetik, biodemografi, evolusi biologisnya dan sebagainya. sebagai makhluk budayawi insan sanggup dipelajari dari segi-segi :

     kemasyarakatan, kekerabatan, psikologi sosial, kesenian, ekonomi, perkakas, bahasa dan sebagainya.
  • makhluk ciptaan dewa yang terikat dengan lingkungan (ekologi), mempunyai kualitas dan martabat lantaran kemampuan bekerja dan berkarya.

hidup insan mempunya tiga taraf, yaitu estetis, etis dan religius. dengan kehidupan estetis, insan bisa menangkap dunia sekitarnya sebagai dunia yang mengagumkan dan mengungkapkan kembali (karya) dalam lukisan, tarian, nyanyian yang indah. dengan etis, insan meningkatkan kehidupan estetis ke dalam tingkatan manusiawi dalam bentuk-bentuk keputusan bebas dipertanggungjawabkan. dengan kehidupan religius, insan menghayati pertemuannya dengan tuhan.

C.   Kepribadian bangsa timur

ilmu psikologi yang memang berasal dari timbul dalam masyarakat barat, dengan terlampau banyak menekan kepada pembatasan konsep individu sebagai kasatuan analisis tersendiri.

ilmu psikologi di negara-negara barat itu terutama berbagi konsep-konsep dan teori-teori mengenai aneka warna isi jiwa, serta metode-metode dan alat-alat untuk menganalisis dan mengukur secara detail variasi isi jiwa individu itu. dan sebaliknya.

hsu telah berbagi konsepsi, bahwa dalam jiwa insan sebagai makhluk sosial budaya itu mengandung delapan kawasan yang seperti menyerupai lingkaran-lingkaran konsenstris sekitar diri pribadi.

nomor 7 dan 6 disebut kawasan tak sadar dan sub sadar. kedua bundar itu berada di kawasan pedalaman dari alam jiwa individu dan terdiri dari materi pikiran dan gagasan yang telah terdesak ke dalam, sehingga tidak disadari lagi oleh individu yang bersangkutan. kawasan pedalaman dan jiwa insan sudah banyak yang di teliti dan dianalisis oleh para hebat psikoanalisis menyerupai sigmund freud dan pengikut-pengikutnya.

nomor 5 disebut kesadaran yang tak dinyatakan (unexpressed conscious). bundar itu terdiri dari pikiran-pikiran dan gagasan-gagasan yang disadari oleh si individu yang bersangkutan. tetapi disimpannya saja di dalam alam jiwanya sendiri dan tak dinyatakan kepada siapapun juga dalam lingkungannya. hal itu disebabkan ada kemungkinan bahwa :
  • ia takut salah dan takut dimarahi orang apabila ia menyatakannya, atau lantaran ia punya maksud jahat.
  • ia sungkan menyatakannya, atau lantaran belum  yakin bahwa ia akan mendapat respons dan pengertian yang baikdari sesamanya. atau takut walaupun diberi respons, respons itu sesungguhnya tak diberikan dengan hati yang nrimo atau juga lantaran ia takut ditolak mentah-mentah.
  • ia aib lantaran takut ditertawakan, atau lantaran ada perasaan bersalah yang mendalam.
  • ia tidak bisa menemukan kata-kata atau perumusan yang cocok yntuk menyatakan gagasan yang bersangkutan tadi kepada sesamanya.

nomor 4 disebut kesadaran yang dinyatakan (expressed concious). bundar ini di dalam alam jiwa insan mengandung pikiran-pikiran, gagasan-gagasan, dan perasaan-perasaan yang sanggup dinyatakan secara terbuka oleh si individu kepada sesamanya. simpati, kemarahan, kebencian, rasa puas, rasa senang, kegembiraan, rasa terimakasih, konsep-konsep perihal tata cara hidup sehari-hari, pengetahuan yang dipahami juga oleh umum, adat istiadat sehari-hari, peraturan-peraturan, sopan santun, dan sebagainya yang dikenal dengan semua orang menjadi materi kegiatan berfikir dan pencetusan emosi insan dari waktu ke waktu.

nomor 3 disebut bundar kekerabatan karib, mengandung konsepsi perihal orang-orang, binatang-binatang, atau benda-benda yang oleh si individu diajak bergaul secara mesra dan karib, yang bisa digunakan sebagai tempat berlindung dan tempat mencurahkan isi hati apabila ia sedang terkena tekanan batin kesedihan dan masalah-masalah hidup yang menyulitkan. orang tua, saudara-sekandung, kerabat dekat, sahabat, biasanya merupakan penghuni penting dari kawasan nomor 3 dalam alam pikiran insan ini.

nomor 2 disebut bundar hunbungan berguna, tidak lagi ditandai oleh sikap sayang dan mesr, melainkan ditentukan oleh fungsi kegunaan dari orang, hewan atau benda-benda itu bagi dirinya. bagi seorang murid, guru berada didaerah bundar 2 dari alam berfikirnya.

nomor 1 disebut bundar kekerabatan jauh, terdiri dari pikiran dan sikap dalam alam jiwa insan perihal manusia, benda-benda, alat-alat, pengetahuan dan adat yang ada dalam kebudayaan dan masyarakat sendiri.tetapi yang jarang sekali mempunyai arti dan imbas pribadi terhadap kehidupan sehari-hari. pandangan mereka perihal kota jakarta mungkint terletak dalam kawasan bundar ini, mungkin orang-orang tadi akan kagum apabila mereka mendengar mengenai hal-hal tersebut, tetapi sehabis itu tak ada kelanjutan lebih jauh dari kekaguman tadi mkarena bagi hal-hal tersebut diatas ta ada tempat dan fungsi pribadi dalam kehidupan mereka.

nomor 0 disebut bundar dunia luar, terdiri dari pikiran-pikiran dan anggapan-anggapan yang hampir sama dengan pikiran yang terletak dalam bundar nomor 1 hanya berbedanys terdiri dari pikiran-pikiran dan anggapan-anggapan perihal orang dan hal yang terletak di luar masyarakat dan negara indonesia, dan ditanggapi oleh individu bersangkutan dengan sikap masa bodoh. contohnya ialah : anggapan seorang pelajar indonesia yang tak pernah keluar negeri.

menurut francis L.K.HSU, makhluk insan masih memerlukan suatu kawasan isi jiwa pelengkap untuk memuaskan suatu kebutuhan rohaniah yang bersifat mendasar dalam hidup manusia. kawasan isi jiwa pelengkap terhadap lingkaran-lingkaran 7,6,5, dan 4 yang menggambarkan kepribadian insan tadi ialah kawasan bundar 3. tanda adanya tokoh-tokoh orang atau benda-benda kesayangan, tanpa tuhan, tanpa ide-ide, atau idiologi-idiologi yang bisa menjadi target dari rasa kebaktian mutlak yang semuanya menepati kawasan bundar nomor 3 dalam alam jiwanya, hidup kerohanian insan tidak akan bisa seimbang-selaras. insan yang tak mempunyai semuanya itu akan merupakan insan yang sangat menderita lantaran ia kehilangan mutu hidup. insan menyerupai itu sering akan menentukan jalan ke luar fari penderitaan dengan bunuh diri.

menurut Francis L.KHSU ialah konsep jen dalam kebudayaan cina, yaitu insan yang berjiwa selaras, insan yang berkepribadian.

D. Pengertian Kebudayaan

Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat. Dibawah ini pengertian kebudayaan berdasarkan para hebat :

Melville J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. Di sebut dengan Cultural-Determinism. Herskovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun dari satu generasi ke generasi yang lain, yang kemudian disebut sebagai superorganic.

Menurut Andreas Eppink, kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian nilai sosial,norma sosial, ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain, pelengkap lagi segala pernyataan intelektual dan artistik yang menjadi ciri khas suatu masyarakat.

Menurut Edward Burnett Tylor, kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat.

Menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan ialah sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.

Menurut Koentjaraningrat (2000:181) kebudayaan dengan kata dasar budaya berasal dari bahasa sangsakerta ”buddhayah”, yaitu bentuk jamak dari buddhi yang berarti “budi” atau “akal”. Makara Koentjaraningrat, mendefinisikan budaya sebagai “daya budi” yang berupa cipta, karsa dan rasa, sedangkan kebudayaan ialah hasil dari cipta, karsa dan rasa itu. Jadi, kebudayaan atau disingkat “budaya”, berdasarkan Koentjaraningrat merupakan “keseluruhan sistem gagasan, tindakan dan hasil karya insan dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri insan dengan belajar.”

Havinghust dan Neugarten menyatakan bahwa kebudayaan sanggup didefinisikan sebagai cara bertingkah laku, etiket, bahasa, kebiasaan, kepercayaan agama dan moral, pengetahuan, sikap dan nilai-nilai yang merupakan hasil karya insan menyerupai halnya majemuk benda termasuk di dalamnya alat-alat teknologi. Dari pendapat ini sanggup kita ketahui bahwa kebudayaan sanggup berujud tingkah laku, hal-hal yang berupa rohaniah sanggup pula berupa barang-barang material.   
     
Definisi Kebudayaan ialah kebiasaan – kebiasaan suatu masyarakat yang dilakukan secara turun temurun dari satu generasi ke generasi berikutnya, dan setiap kawasan mempunyai kebudayaan sendiri – sendiri.

1. Unsur-unsur dalam budaya

Ada tujuh Unsur Kebudayaan sebagai berikut :

a.    Sistem Religi

Kepercayaan insan terhadap adanya Sang Maha Pencipta yang muncul lantaran kesadaran bahwa ada zat yang lebih dan Maha Kuasa.

b.   Sistem Organisasi Kemasyarakatan

Sistem yang muncul lantaran kesadaran insan bahwa meskipun diciptakan sebagai makhluk yang paling tepat namun tetap mempunyai kelemahan dan kelebihan masing – masing antar individu sehingga timbul rasa utuk berorganisasi dan bersatu.

c.    Sistem Pengetahuan

Sistem yang terlahir lantaran setiap insan mempunyai nalar dan pikiran yang berbeda sehingga memunculkan dan mendapat sesuatu yang berbeda pula.

d.   Sistem Mata Pencaharian Hidup dan Sistem – Sistem Ekonomi.

Terlahir lantaran insan mempunyai hawa nafsu dan harapan yang tidak terbatas dan selalu ingin lebih.

e.    Sistem Teknologi dan Peralatan.

Sistem yang timbul lantaran insan bisa membuat barang – barang dan sesuatu yang gres biar sanggup memenuhi kebutuhan hidup.

f.    Bahasa

Sesuatu yang berawal dari hanya sebuah kode, goresan pena sampai berubah sebagai verbal untuk mempermudah komunikasi antar sesama manusia. Bahkan sudah ada bahasa yang dijadikan bahasa universal menyerupai bahasa Inggris.

g.   Kesenian

Setelah memenuhi kebutuhan fisik insan juga memerlukan sesuatu yang sanggup memenuhi kebutuhan psikis mereka sehingga lahirlah kesenian yang sanggup memuaskan.
 Ada beberapa pendapat hebat yang mengemukakan mengenai komponen atau unsur kebudayaan, antara lain sebagai berikut:

Melville J. Herskovits menyebutkan kebudayaan mempunyai 4 unsur pokok, yaitu :

·       alat-alat teknologi
·       sistem ekonomi
·       Keluarga
·       kekuasaan politik

Bronislaw Malinowski menyampaikan ada 4 unsur pokok yang meliputi:
 
sistem norma sosial yang memungkinkan kolaborasi antara para anggota masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan alam sekelilingnya

organisasi ekonomi

alat-alat dan lembaga-lembaga atau petugas-petugas untuk pendidikan (keluarga ialah forum pendidikan utama)

organisasi kekuatan (politik)

2. Faktor Yang Mempengaruhi Diterimanya Suatu Unsur Kebudayaan Baru :

a.   Terbatasnya masyarakat mempunyai kekerabatan atau kontak
b.   Pandangan hidup dan nilai-nilai yang dominan
c.   Corak struktur sosial suatu masyarakat
d.   Adanya unsur kebudayaan yang telah menjadi landasannya sebelumnya
e.   Dapat dengan gampang dibuktikan kegunaannya oleh masyarakat

C. Kaitan Manusia Dan Budaya

Manusia sebagai sikap kebudayaan ya’ni sanggup dipandang setara yang dinyatakan sebagai dialektis, proses dialektis tercipta melalui tiga tahap:

1.  Eksternalisasi, proses insan mengekspresikan dirinya dalam membangun dunianya.

2. Obyektivitas, proses msyarakat menjadi realitas obyektif, yaitu kenyataan yang terpisah dari insan dan berhadapan dengan manusia.

3. Internalisasi, proses masyarakat disergap kembali oleh manusia, yakni insan yang mempelajari kembali masyarakatnya sendiri biar sanggup idup dengan baik.

E. Kedudukan Manusia Terhadap Kebudayaan

Manusia dan kebudayaan intinya memiliki  kekerabatan yang sangant erat kaitannya, lantaran hampir seluruh kegiatan insan yang di kerjakaannya setiap saatnya merupakan sebuah kebudayaan. Berikut ini ialah 4 kedudukan insan terhadap kebudayaan:

1) penganut kebudayaan,
2) pembawa kebudayaan,
3) manipulator kebudayaan, dan
4) pencipta kebudayaan.

BAB III

KESIMPULAN

3.1 kesimpulan :

  Makara kebudayaan  merupakan hasil ciptaan insan yang didalamnya mengandung banyak unsur-unsur dalam kehidupan dan selalu mengalami perubahan dan perkembangan dari generasi ke generasi  dan di tempat-tempat yang berbeda.  Semua itu di pengaruhi oleh perkembangan hidup insan yang juga selalu berubah-ubah, karna insan mempunyai kekerabatan yang erat bahkan tidak bisa di pisahkan dengankebudayaan. Manusia juga  berafiliasi erat dengan kebudayaan yang ada pada lingkungan sekitarnya. Karena kebudayaan tersebut merupakan cara mengikuti keadaan untuk mengatur kekerabatan antar manusia.