Panduan Lengkap Cara Instal OS Linux Debian Di Komputer Atau Laptop-Penggunaan sistem operasi linux akhir-akhir ini mengalami peningkatan yang signifikan. Selain alasannya faktor freeware atau gratis, kesadaran akan imbas negatif dari penggunaan software pak tani atau bajakan juga menjadi salah satu faktor dari banyaknya user yang beralih dari penggunaan sistem operasi bajakan ke sistem operasi freeware menyerupai linux.
Sistem operasi linux sendiri mempunyai banyak turunan yang kesemuanya bersifat open source atau terbuka sehingga sistem operasi linux sanggup dikembangkan sendiri oleh user. Diindonesia sendiri pun sudah banyak yang mengembangkan sistem operasi linux tersebut, silahkan klik link berikut ini untuk membaca distro linux buatan anak indonesia https://lubukberbagi.blogspot.com/search?q=daftar-distro-linux-asli-indonesia
Pada artikel sebelumnya, admin lembaga komputer telah membahas mengenai cara instal linux ubuntu, buat sahabat yang ingin membacanya silahkan klik link berikut ini Cara Instal Linux Ubuntu 16.04.Nah pad artikel kali ini admin akan menjelaskan cara instal linux debian lengkap beserta gambar semoga sahabat lembaga komputer sanggup mempraktekkannya langsung, berikut klarifikasi selengkapnya.
Panduan Instal OS Linux Debian Server.
1. Pertama setting bios boot ke cd/dvd terlebih dahulu kemudian masukkan keping cd atau dvd os linux debian kemudian restart komputer atau laptop sobat. Untuk cara setting first boot cd silahkan baca artikel berikut ini Cara Setting Bios Boot CD.
2. Setelah restart, maka akan muncul menyerupai gambar dibawah ini.
Pada gambar diatas, silahkan pilih sajian "Instal" kemudian tekan tombol enter untuk memulai proses instalasi os linux debian.
3. Kemudian pilih bahasa yang digunakan, disini admin menentukan bahasa indonesia, kemudian tekan enter.
4. Kemudian pilih lokasi yang dipakai untuk mengatur time zone, disini admin menentukan "Indonesia".
5. Selanjutnya sahabat akan diarahkan ke bab pengaturan keyboard, pilih "Inggris Amerika".
6. Saat muncul tampilan menyerupai gambar dibawah ini pilih "Cancel" atau "Batal" dan selanjutnya pilih "Continue" untuk membatalkan prosesnya, alasannya pengaturan IP Address akan dilakukan secara manual.
7. Pilih "Do not configure the network at this time" semoga tidak melaksanakan konfigurasi IP address pada server untuk ketika ini.
8. Selanjutnya masukan Host name untuk nama Host server tersebut.
9. Masukan Root password untuk mengatur kata sandi pada root.
10. Selanjutnya masukan Username untuk username dari nama user tersebut.
11. Masukkan Password untuk mengatur kata sandi pada user.
12. Pilih Time zone yang sesuai dengan lokasi untuk pengaturan waktu sesuai dengan kawasan dan lokasi pengguna.
13. Pilih manual untuk pengaturan partisi hardisk semoga pengaturan ukuran dan kegunaan dari partisi hardisk tersebut sanggup diatur sendiri sesuai dengan kebutuhan sobat.
14. Pilih hardisk mana yang akan dilakukan konfigurasi untuk melaksanakan konfigurasi pada hardisk tersebut.
15. Kemudian pilih Yes atau Enter untuk menciptakan partisi gres pada hardisk tersebut.
16. Pilih partisi yang bertulisan Free Space alasannya mempunyai ruang kosong untuk dibentuk partisi gres yang lain.
17. Selanjutnya pilih Create a New partition untuk menciptakan partisi baru.
18. Kemudian atur kapasitas untuk partisi tersebut semoga kapasitas yang dipakai sanggup diatur sesuai dengan kebutuhan. Karena akan dibentuk menjadi 3 partisi, maka partisi pertama untuk partisi Root.
19. Pilih Primary semoga tipe dari partisi tersebut menjadi primary bukan Logical.
20. Setelah itu pilih Beginning/Awal untuk memulai pembuatan partisi tersebut.
21. Selanjutnya pilih Finish partitioning and write changes to disk dan tekan Enter untuk menuntaskan semua pengaturan pada hardisk dan menciptakan perubahan dari semua yang telah dikonfigurasi semoga semua tersimpan.
22. Selanjutnya buat partisi selanjutnya yaitu untuk data dengan cara pilih yang bertulisan Free Space.
23. Selanjutnya Untuk partisi terakhir akan dipakai untuk Swap area. Pilih partisi yang bertulisan Free space.
24. Kapasitas dari swap area ini ialah dua kali dari kapasitas RAM. Kemudian pilih Continue.
25. Selanjutnya pilih Logical semoga tipe partisi menjadi logical bukan Primary.
26. Pilih Use as: Ext4 journaling file system dan tekan Enter untuk mengubah kegunaan partisi tersebut.
27. Kemudian pilih Swap Area dan tekan Enter untuk mengubah kegunaan dari partisi tersebut menjadi swap area.
28. Pilih Done setting up the partition untuk menuntaskan konfigurasi pada partisi tersebut.
29. Selanjutnya pilih Finish partitioning and write changes to disk dan tekan Enter untuk menuntaskan semua pengaturan pada hardisk dan menciptakan perubahan dari semua yang telah dikonfigurasi semoga semua konfigurasi tersimpan.
30. Kemudian pilih Yes untuk menuntaskan pengaturan partisi hardisk.
31. Saat muncul pilihan “Scan another CD or DVD?” pilih No alasannya tidak perlu memindai DVD lain ketika ini.
32. Pilih No untuk tidak memakai Network Mirror.
33. Selanjutnya pilih No semoga tidak perlu untuk Participate in the package usage survey.
34. Saat muncul tampilan menyerupai berikut pilih Yes untuk melaksanakan instalasi GRUB Loader.
35. The installation pilih continue. Komputer akan me-restart dengan sendirinya.
Demikian klarifikasi mengenai cara instal linux debian lengkap dengan gambar, jikalau ada pertanyaan silahkan sampaikan dikolom komentar.