Senin, 20 Agustus 2018

Taksi Online Pengaruhi Bisnis Taksi Ekspress

Ditengah makin suburnya bisnis taksi online, salah satu armada taksi konvensional yakni Taksi Express menyimpan sejumlah PR besar untuk segera diperbaiki. Salah satunya yaitu restrukturasi obligasi yang akan menciptakan perusahaan ini bisa terus berlanjut kearah yang diharapkan. Skemanya berupa penjualan aset, menyerupai kendaraan bermotor dan tanah, serta konversi utang menjadi saham maupun perpanjangan tenor obligasi. Keberhasilan restrukturisasi akan memilih nasib perusahaan taksi milik Grup Rajawali ini sebab likuiditasnya hanya Rp 6,3 miliar, sedangkan ekuitasnya susut jadi Rp 40,5 miliar.

Ditengah makin suburnya bisnis taksi online Taksi Online Pengaruhi Bisnis Taksi Ekspress
Taksi Express
Express Transindo akan menggelar Rapat Umum Pemegang Obligasi (RUPO) pada 3 September mendatang. Ada tiga agenda utama dalam RUPO tersebut. Pertama, persetujuan pengesampingan terhadap kelalaian perseroan membayar bunga ke-16 Obligasi I 2014 dan pembayaran bunga berikutnya sampai ditandatanganinya Addendum Perjanjian Perwaliamanatan sesuai hasil RUPO. Perseroan dibebaskan dari denda meski tetap harus membayar bunga obligasi itu.

Ada banyak agenda yang dibahas dalam ini, namun semua hal pastinya bermuara pada masa depan bisnis dari perusahaan taksi express ini yang sudah semenjak usang menjadi salah satu yang terbaik di tanah air. Akankah Taksi Express bisa menemukan cara untuk keluar dari banyak sekali rintangan dan kesulitan ini?