Bank BTN mempunyai ambisi yang sangat besar ialah menjadi salah satu yang terbesar dari lima bank Terbesar di Indonesia. Dalam dua tahun ke depan, BTN berencana menerbitkan rights issue biar bisa naik kelas menjadi bank BUKU IV. Hal ini juga berbanding lurus dengan Aset BTN meningkat signifikan dalam tiga tahun terakhir. Pada semester I 2016, posisi aset perseroan tercatat sebesar Rp 189,51 triliun lalu menanjak 18,24% menjadi Rp 224,07 triliun per semester I 2017. Hingga Juni 2018, aset BTN meningkat sebesar 19,6% menjadi Rp 268,04 triliun.
Selain itu, ekuitas perseroan juga tumbuh meskipun tidak setinggi pertumbuhan total aset. Pada semester I 2016, ekuitas BTN mencapai Rp 17,55 triliun lalu naik 13,1% menjadi Rp 19,85 triliun pada semester I 2017. Pada semester I 2018, ekuitas perseroan naik 12,74% menjadi Rp 22,38 triliun.
Jika dibandingkan dengan perbankan plat merah lainnya. Bank BTN mempunyai potensi untuk menjadi yang terbesar, namun asetnya masih tertinggal. Hal inilah yang menciptakan BTN harus bersiap meningkatkan permodalannya untuk meningkatkan daya saing dan berbagi bisnisnya di tengah peta persaingan perbankan yang semakin kuat. Akankah Bank BTN bisa mewujudkan ambisinya ini?
Selain itu, ekuitas perseroan juga tumbuh meskipun tidak setinggi pertumbuhan total aset. Pada semester I 2016, ekuitas BTN mencapai Rp 17,55 triliun lalu naik 13,1% menjadi Rp 19,85 triliun pada semester I 2017. Pada semester I 2018, ekuitas perseroan naik 12,74% menjadi Rp 22,38 triliun.
Jika dibandingkan dengan perbankan plat merah lainnya. Bank BTN mempunyai potensi untuk menjadi yang terbesar, namun asetnya masih tertinggal. Hal inilah yang menciptakan BTN harus bersiap meningkatkan permodalannya untuk meningkatkan daya saing dan berbagi bisnisnya di tengah peta persaingan perbankan yang semakin kuat. Akankah Bank BTN bisa mewujudkan ambisinya ini?