Rabu, 30 Mei 2007

Kata Bijak Wacana Arti Kopi Sebagai Motivasi Kehidupan

.com - Kopi bagi sebagian orang merupakan candu, namun dibalik itu  semua terdapat sebuah filosofi kehidupan perihal kata bijak kopi yang ada di dalamnya juga terdapat banyak sekali pesan dan juga motivasi semangat dari secangkir kopi yang kita minum. Dari situ kita sanggup mengambil sebuah pelajaran hidup yang berharga serta tidak selalu manis, akan selalu ada suatu kepahitan namun jikalau kita bisa melewatinya maka akan tercipta sebuah kenikmatan yang tidak terhingga rasanya.

Secangkir kopi juga mengandung beribu filosofi tergantung bagaimana cara kita memaknainya dalam kehidupan ini. Aroma yang khas dan juga sanggup menenangkan dari secangkir kopi sanggup menciptakan kita kembali rileks dan melupakan sejenak semua permasalah hidup yang  telah membelenggu. Hampir setiap pagi saya awali hari dengan menyeduh secangkir kopi dan suasana pagi yang menenangkan. Hal tersebut bisa menjadi sebuah mood booster biar selama seharian nanti dalam menjalani acara menjadi termotivasi

Bagi para penikmat kopi sejati pastinya akan merasa kurang lengkap jikalau dalam sehari saja  kita tidak menikmati secangkir kopi tersebut. Ada juga sesuatu yang kurang jikalau tidak mengawali hari-hari dan melewatinya dengan segelas kopi. Nah bagi kalian yang gemar dan hobi kopi, beikut ini ada beberapa kata kata bijak perihal sebuah arti kopi yang bisa dijadikan sebagai penyemangat dalam menjalani sebuah roda kehidupan yang tidak akan selalu berjalan dengan elok namun juga ada rasa pahitnya menyerupai secangkir kopi yang pahitpun namun tetap saja nikmat jikalau kita tahu cara menikmatinya tersebut
 Kopi bagi sebagian orang merupakan candu Kata Bijak Tentang Arti Kopi Sebagai Motivasi Kehidupan

Kata motivasi secangkir kopi

Kopi pertama pagi ini. Hangat, pekat, tenang. Seperti dua orang kesepian yang saling meramaikan.
Jadilah menyerupai kopi pagi ini. Walau sendiri, namun memberi ketenangan dan wangsit tanpa henti.
Kopi pertama pagi ini. Hitam. Seperti siluet wajahmu yg tertidur di bahuku, pada sebuah perjalanan.
Aku ingin menjadi biji kopi, yang hancur kemudian di seduh air mata untuk kau nikmati bersama pasanganmu
Mengaduk kopi, mengadu sepi. Berkisah lagi perihal patah hati, semoga pelukanmu kelak akan melengkapi
Kopi pertama pagi ini. Manis, harum, hangat. Seperti tidak sengaja melamunkanmu di tengah perjalanan.
Pada sendok yang beradu di dinding gelas, tersaji kopi untuk hadirmu yang kian menjauh.. ‪#‎LanjutNgopi
Kopi pertama pagi ini. Hitam, pahit, dan penuh ampas. Seperti penolakan yang tidak tega untuk disampaikan.
Cuma Segelas Kopi yg bercerita kepadaku bahwa yg hitam tak slalu kotor dan yg pahit tak slalu menyedihkan
Kopi pertama pagi ini. Pahit-manis. Seperti kata sayang terakhir dari dua orang yang saling berpisah jalan.
Kopi pertama pagi ini. Pahit. Seperti dua orang yang terlambat dipertemukan, kemudian sama-sama saling melewatkan.
Walau tak ada yang sempurna, hidup ini indah begini adanya sama menyerupai kopi banyak yang menyukainya walau pahit
Kopi pertama pagi ini. Perlahan terasa manis. Seperti rindu yang muncul tanpa dipaksa, semakin hari semakin pekat.
inilah pagi.. dimana langit tertutup awan putih pekat menyerupai kopi yang di aduk kemudian mendingin dengan sendirinya
Ketahuilah orang yang tidak suka dengan kopi perlu di pertanyakan kewarga negaraannya atau bisa juga kemanusiaan nya
Kopi pertama pagi ini. Pahit, manis, hangat. Seperti dua orang yg bertemu di ketika yang salah, kemudian saling melewatkan.
Secangkir kopi tidak pernah mengajarkan kejahatan, ia hanya menawarkan rasa pahit dan manis, serta sedikit dampak samping
Kopi pertama hari ini. Gelap, hangat, tidak ingin habis. Seperti hening yang kita bagi, tiap perjalanan pulang ke rumahmu.
Rasa terlintas ketika halusinasi tak pernah lepas. Nikmat yang tiada terbatas ketika bibir menyentuh segelas kopi yang manis
Menyeduh kopi dengan air mata yang cukup panas, menghasilkan kepulan masa kemudian dari manisnya kenangan, pahitnya ditinggalkan
Kopi pertama pagi ini. Manis, menyerupai pertemuan setelah penantian panjang. Pahit, menyerupai perpisahan yang terlalu terburu-buru.
Kopi pertama pagi ini. Sehitam pupil mata dua orang yg tidak sengaja beradu. Semanis senyum yg menyusul sesudahnya, tanpa aba-aba.
Kopi pertama di bulan Maret. Pahit, menyerupai ketakutan-ketakutan yg menyertai korelasi yg baru. Manis, menyerupai melaluinya tanpa ragu.
Dan kopi tak pernah menentukan siapa yang layak menikmatinya. karna dihadapan kopi kita semua sama.
Hanya secangkir kopi yang menyajikan rasa manis, bukan komitmen janji dari bibir yang terlihat manis
Kopi pertama hari ini. Pahit, gelap, dan harum. Seperti rasa ingin tau yang terlalu cepat selesai.
Jangan terburu-buru dalam menjalani sesuatu nikmati saja apa yang ada, menyerupai halnya meminum kopi.
terdengar lirih bisikanmu di antara bayangmu menyerupai segelas kopi hangat yang sedang ku aduk pagi ini
Kopi pertama hari ini. Pahit, gelap, dan harum. Seperti dakocan yg gres keluar dari segentong parfum.
Percaya atau tidak itu terserah anda!! Bagi kami secangkir kopi sanggup menciptakan hidup lebih menyenangkan
Kopi pertama hari ini. Pahit, gelap, dan terpendam. Seperti sepasang kekasih yang sudah usang saling bosan.
Kopi pertama pagi ini. Semakin pahit diteguk. Seperti kangen yg semakin tidak tuntas, semakin menyebalkan.
Cuma Segelas Kopi yang dari cara penakarannya secara tidak eksklusif merefleksikan kehidupan si peminumnya.
Denganmu, patah hati yakni sarapan ku setiap pagi sambil ditemani kopi yg kuseduh dngan air mata ku sendiri
Kopi pertama pagi ini. Terlalu manis. Seperti dua orang yg sedang melaksanakan pendekatan, dengan penuh kepalsuan.
Kopi pertama hari ini. Manis, membekas, bikin deg-degan. Seperti dua orang yang saling menemukan, satu sama lain.
Kopi pertama pagi ini. Harum, hitam. Seperti aromamu, di pertemuan kita yang tak sengaja, pada malam yang tak biasa.
Di secangkir kopi ku malam ini,ada namamu,dan kemudian saya tersenyum,bukan cuma di kopi,dihatiku pun kau selalu ada
Kopi pertama pagi ini. Dingin. Seperti ditinggalkan orang yang tepat, alasannya yakni sibuk mencoba yg lain di ketika bersamaan.
Lupakan aku, katamu. Bagaimana bisa? Sedang pahit kopimu yang kautinggalkan di kelu bibirku: merasuk ke dasar jiwaku.
Kopi pertama pagi ini. Manis, hangat, pekat. Seperti dua orang yang garis hidupnya bersinggungan, oleh sebuah kebetulan.
Kelak kita akan menikmati secangkir kopi, di kedai yang sama, di meja yang sama. namun dengan rasa dan aroma yang berbeda.
Sementara menunggu kopi tersaji, rinduku gundah sendiri, mengaisi embun pagi, berharap menemukan jejak dirimu di sela bebatu.
Kopiku tak pernah butuh gula. Ia hanya butuh manisnya komitmen masa lalumu. Sekarang? Hanya ampas yang tersisa. Pahit dan sakit.
Ketika kopi menjadi sahabat sejati, pagi bukan lagi sebuah misteri. Seperti kau yang slalu ada di hati, slalu mengisi hari-hari.
Malam makin menampakan gelapnya. Bintang selalu menemani nya. Imajinasi liarku makin menjadi, alasannya yakni secangkir kopi telah tersaji.

Semoga dengan kata kata bijak dari makna sebiah kopi dalam kehidupan di atas sanggup menciptakan kita semua kembali untuk bersemangat dan termotivasi lagi dalam menjalani lika liku kehidupan yang tidak selalu berjalan dengan manis

Demikian Kata Bijak Tentang Arti Kopi Sebagai Motivasi Kehidupan Yang tidak Selalu Manis

Related Posts