Senin, 04 Juni 2018

Raib Dicuri Peretas, Uang Rp9 Juta Milik Pengguna Bukalapak

Ilustrasi / Gambar Net

- Hallo Kaum Milenial, Dua pengguna Bukalapak melaporkan sangkaan kehilangan uang hingga Rp9 juta di platform e-Commerce tersebut. Modus semua pelaku yakni dengan menggunakan tautan riskan (malware) yang diantarkan ke kotak pesan korban di Bukalapak.

Salah seorang korban, Isaac menceritakan tadinya ia hendak membeli produk Google Pixel 1 XL dengan harga Rp 2,4 juta. Setelah merampungkan pembayaran, ia menemukan tautan yang diantarkan ke kotak pesan akun Bukalapak miliknya.

"Tiba-tiba setelah berlalu pembayaran, terdapat inbox (pesan individu di Bukalapak) masuk mengatas namakan kesebelasan Privacy Policy Bukalapak. Dia bilang saya jual barang yang sifatnya fraud. Saya waktu tersebut tidak sadar jikalau tersebut abal-abal. Saya pun lihat link URL nya tersebut ada bacaan Bukalapak makanya saya log in," kata Isaac saat dihubungi CNNIndonesia.com, Selasa (8/1).

Oleh alasannya itu, ia percaya dengan bila tautan tersebut berasal dari Bukalapak. Ia juga mengklik dan log-in di tautan tersebut. Setelah itu, tiba-tiba layar ponselnya hitam.

Beberapa detik lantas ia menemukan notifikasi "pembayaran pulsa berhasil". Alhasil duit untuk menunaikan Google Pixel 1 XL itu raib dicopet peretas.

"Uang saya dihabiskan 2,4 juta 50 ribu. Lalu beliau (peretas) memungut uang tersebut dari dengan mengurungkan transaksi saya yang pembelian Google Pixel 1 XL itu," ujar Isaac.

Isaac menuliskan tim Administrator Official Bukalapak menghubungi dirinya melewati kotak pesan tidak usang setelah uangnya terkuras.

"Tim Bukalapak memperingati bila barusan terdapat akun pembajak yang menghubungi saya. Dan lantas memberi info untuk saya agar jangan menyerahkan data diri atau buka tautan, dan lain-lain," tutur Isaac.

Isaac menuliskan riwayat dialog dengan pihak penjaja perangkat dan kesebelasan Privacy Policy abal-abal itu hilang. Padahal ia tidak menghapus riwayat dialog tersebut.

"Chat pihak seller (penjual), eksekutif official (resmi), dan si hacker alias kesebelasan privacy policy Bukalapak telah dihapus. Entah dari pihak hacker atau dari Bukalapak. Chat-nya tiba-tiba kosong," ujar Isaac.

Isaac menyampaikan bila ada seorang korban beda yang mencicipi hal serupa dan kemudian menghubungi dirinya. Korban tersebut mencicipi penipuan sebesar Rp9 juta. Isaac menuliskan korban ini sudah mengadukan ke Badan Reserse Kriminal Polri.

korban itu juga sukses melacak identitas pelaku berdasarkan alamat email yang digunakan pelaku. Korban sukses melacak data warta mulai dari nama menyeluruh pelaku, alamat email yang didaftarkan, alamat, hingga nomor ponsel pelaku. Namun, belum sukses menghubungi pihak korban.

Related Posts