Anda merupakan salah seorang pencinta burung? Apabila iya, ada baiknya Anda menyambangi Jalan Barito. Tempat ini merupakan salah satu tempat yang menjual bermacam jenis burung di Kota Jakarta.
Tempat yang terletak tidak jauh dari daerah Blok M ini memang tersohor sebagai salah satu tempat yang menjual bermacam burung di Kota Jakarta. Pasar burung ini sudah cukup usang bangun di Jakarta Selatan.
Jumed, salah seorang pemilik kios di Jalan barito menjelaskan, letak pasar yang bersebelahan dengan kios buah Barito menciptakan pasar burung ini menjadi lokasi yang strategis untuk dikunjungi. “Bisa dibilang, Pasar Burung Barito ini yaitu daerah dimana orang Jakarta (khususnya Jakarta Selatan-red) mencari burung dan pakan burung plus rumah serta kandangnya," katanya dikala ditemui okezone di Jalan Barito, Jakarta Selatan, baru-baru ini.
Jumed menambahkan, tempat ini menjual aneka unggas, mulai burung pipit, ayam kate, burung puyuh, burung beo, kasturi, clas bird, dan masih banyak lainnya. Burung pipit dijual dengan kisaran harga Rp1.500 per ekor, burung puyuh harganya 15.000 per pasang, ayam kate Rp100.000 per pasang, burung parkit mulai harga Rp30.000 sepasang, ayam mutiara Rp250.000 per pasang, burung beo Rp500.000 per ekor. Sementara untuk jenis burung kakatua, dijual jenis kakatua alba yang dijual dengan kisaran 700.000 per pasang, dan burung kasturi dijual dengan kisaran 150.000 per ekor.
Penjual lainnya, Syarifin asal Tasikmalaya mengatakan, tokonya menjual pakan hewan, mulai dari pakan kucing, anjing, sampai kura-kura, dan burung. Jenis materi pakan ini sama dengan pakan yang dijual di mal, bedanya, harga lebih murah.
“Perbedaan harganya cukup signifikan, contohnya makanan kucing merek Whiskas dengan ukuran berat 1,5 kilogram dijual seharga Rp50.000, berbeda dengan mal yang dijual dengan harga Rp60.000 per kilogram. Distributor penyalur asal pakan juga sama dengan yang mendistribusikannya ke mal,” paparnya.
Menurut Syarifin, sebagian pengunjungnya mencari makanan kucing sebab kucing merupakan binatang yang gampang diatur dan dirawat serta tidak menyusahkan dibandingkan binatang lainnya. “Di luar pembeli tiba untuk membeli hewan, sangkar atau hanya sekadar konsultasi wacana hewannya juga banyak yang menyambangi kios. Sedangkan di kios ini juga mendapatkan binatang yang akan dijual pemiliknya,” terangnya.
Sementara itu, berdasarkan Puput (24), salah seorang penjual kelinci di Jalan Barito, tokonya hanya menjual kelinci, yang sebelumnya menjual sangkar burung dan burung. Namun sebab pada 2008 marak gosip flu burung, maka ia beralih menjual kelinci. Hewan itu didatangkan eksklusif dari Bandung. Harga binatang kelinci-kelinci di sini apabila berumur 1-5 bulan beragam, mulai dari kelinci bulu lebat dijual di atas Rp75.000 per ekor sedangkan kelinci jenis angora dijual Rp25.000 sampai Rp75.000 per ekor. Dan, kelinci biasa dijual Rp15.000 sampai Rp35.000 per ekor.
Sumber: okezone.com
Sumber http://rfiant.blogspot.com/
Tempat yang terletak tidak jauh dari daerah Blok M ini memang tersohor sebagai salah satu tempat yang menjual bermacam burung di Kota Jakarta. Pasar burung ini sudah cukup usang bangun di Jakarta Selatan.
Jumed, salah seorang pemilik kios di Jalan barito menjelaskan, letak pasar yang bersebelahan dengan kios buah Barito menciptakan pasar burung ini menjadi lokasi yang strategis untuk dikunjungi. “Bisa dibilang, Pasar Burung Barito ini yaitu daerah dimana orang Jakarta (khususnya Jakarta Selatan-red) mencari burung dan pakan burung plus rumah serta kandangnya," katanya dikala ditemui okezone di Jalan Barito, Jakarta Selatan, baru-baru ini.
Jumed menambahkan, tempat ini menjual aneka unggas, mulai burung pipit, ayam kate, burung puyuh, burung beo, kasturi, clas bird, dan masih banyak lainnya. Burung pipit dijual dengan kisaran harga Rp1.500 per ekor, burung puyuh harganya 15.000 per pasang, ayam kate Rp100.000 per pasang, burung parkit mulai harga Rp30.000 sepasang, ayam mutiara Rp250.000 per pasang, burung beo Rp500.000 per ekor. Sementara untuk jenis burung kakatua, dijual jenis kakatua alba yang dijual dengan kisaran 700.000 per pasang, dan burung kasturi dijual dengan kisaran 150.000 per ekor.
Penjual lainnya, Syarifin asal Tasikmalaya mengatakan, tokonya menjual pakan hewan, mulai dari pakan kucing, anjing, sampai kura-kura, dan burung. Jenis materi pakan ini sama dengan pakan yang dijual di mal, bedanya, harga lebih murah.
“Perbedaan harganya cukup signifikan, contohnya makanan kucing merek Whiskas dengan ukuran berat 1,5 kilogram dijual seharga Rp50.000, berbeda dengan mal yang dijual dengan harga Rp60.000 per kilogram. Distributor penyalur asal pakan juga sama dengan yang mendistribusikannya ke mal,” paparnya.
Menurut Syarifin, sebagian pengunjungnya mencari makanan kucing sebab kucing merupakan binatang yang gampang diatur dan dirawat serta tidak menyusahkan dibandingkan binatang lainnya. “Di luar pembeli tiba untuk membeli hewan, sangkar atau hanya sekadar konsultasi wacana hewannya juga banyak yang menyambangi kios. Sedangkan di kios ini juga mendapatkan binatang yang akan dijual pemiliknya,” terangnya.
Sementara itu, berdasarkan Puput (24), salah seorang penjual kelinci di Jalan Barito, tokonya hanya menjual kelinci, yang sebelumnya menjual sangkar burung dan burung. Namun sebab pada 2008 marak gosip flu burung, maka ia beralih menjual kelinci. Hewan itu didatangkan eksklusif dari Bandung. Harga binatang kelinci-kelinci di sini apabila berumur 1-5 bulan beragam, mulai dari kelinci bulu lebat dijual di atas Rp75.000 per ekor sedangkan kelinci jenis angora dijual Rp25.000 sampai Rp75.000 per ekor. Dan, kelinci biasa dijual Rp15.000 sampai Rp35.000 per ekor.
Sumber: okezone.com
Sumber http://rfiant.blogspot.com/