Jumat, 05 Agustus 2016

Project Quality Mangement


Manajemen Mutu Proyek yakni salah satu proses yang paling penting dalam Siklus Hidup untuk memilih proyek ini di trek. Pengujian dilakukan selama proses mutu harus peta secara langsung ke persyaratan. Jika tidak, proses tersebut perlu dikaji ulang. Kualitas proses meliputi semua aktivitas organisasi melaksanakan yang memilih kebijakan kualitas, tujuan, dan tanggung jawab sehingga proyek akan memenuhi kebutuhan yang dilakukan. It menerapkan sistem administrasi mutu melalui kebijakan, prosedur, dan proses perencanaan mutu, jaminan mutu, dan kontrol kualitas, dengan aktivitas perbaikan proses yang berkesinambungan yang dilakukan sepanjang, yang sesuai. Manajemen Mutu sering dikelola manajer lain dan perawatan harus diambil untuk memastikan proyek Anda mempunyai sumber daya rekayasa kualitas yang diharapkan untuk melaksanakan pekerjaan itu. Itulah salah satu alasan saya harus sangat ketat ihwal menciptakan kekerabatan baik dengan semua orang dalam tim proyek. Ini berlaku ganda saat sumber daya Anda berada dalam organisasi matriks dan tidak melapor kepada Anda
Lihat Selengkapnya.


Kualitas Perencanaan: mengidentifikasi standar kualitas yang relevan dengan proyek dan memilih bagaimana untuk memuaskan mereka.


Lakukan Jaminan Kualitas: menerapkan, aktivitas yang direncanakan kualitas sistematis untuk memastikan bahwa proyek tersebut mempekerjakan semua proses yang diharapkan untuk memenuhi persyaratan.


Lakukan Quality Control: hasil pemantauan proyek tertentu untuk memilih apakah mereka sesuai dengan standar mutu yang relevan dan mengidentifikasi cara untuk menghilangkan penyebab kinerja tidak memuaskan.


Proses ini berinteraksi satu sama lain dan dengan proses di Wilayah Pengetahuan lain juga. Setiap proses sanggup melibatkan perjuangan dari satu atau lebih orang atau kelompok orang menurut kebutuhan proyek. Setiap proses terjadi setidaknya sekali dalam setiap proyek dan terjadi pada satu atau lebih fase proyek, jikalau proyek ini dibagi menjadi fase. Meskipun proses yang disajikan di sini sebagai elemen diskrit dengan baik-didefinisikan antarmuka, dalam praktiknya mereka mungkin tumpang tindih dan berinteraksi dengan cara yang tidak rinci di sini.


Pendekatan dasar untuk administrasi mutu diuraikan dalam pecahan ini dimaksudkan semoga kompatibel dengan Organisasi Internasional untuk Standardisasi (ISO). Pendekatan umum juga harus kompatibel dengan pendekatan proprietary untuk administrasi mutu ibarat yang direkomendasikan oleh Deming, Juran, Crosby dan orang lain, dan pendekatan non-eksklusif ibarat Total Quality Management (TQM), Six Sigma, Mode Kegagalan dan Analisis Efek, Desain review, Suara Pelanggan, Biaya Kualitas (coq), dan Continuous Improvement.


Proyek Manajemen Mutu harus mengatasi administrasi proyek dan produk dari proyek. Sementara Proyek Manajemen Mutu berlaku untuk semua proyek, terlepas dari sifat produk mereka, tindakan kualitas produk dan teknik yang khusus untuk jenis tertentu dari produk yang dihasilkan oleh proyek tersebut.


Sebagai contoh, kualitas produk perangkat lunak administrasi memerlukan pendekatan yang berbeda dan ukuran dari pembangkit listrik tenaga nuklir, sedangkan pendekatan Kualitas Manajemen Proyek berlaku untuk keduanya. Dalam kedua kasus, kegagalan untuk memenuhi persyaratan kualitas dalam dimensi sanggup mempunyai konsekuensi negatif yang serius untuk setiap atau semua dari stakeholder proyek. Sebagai contoh:


• Memenuhi persyaratan pelanggan dengan lembur tim proyek sanggup menghasilkan konsekuensi negatif dalam bentuk goresan karyawan meningkat, kesalahan tidak berdasar, atau ulang
• Rapat tujuan proyek dengan terburu-buru jadwal investigasi kualitas yang direncanakan sanggup menghasilkan konsekuensi negatif saat kesalahan tidak terdeteksi.
Kualitas yakni "sejauh mana seperangkat karakteristik yang menempel memenuhi persyaratan".Kebutuhan yang dinyatakan dan tersirat yakni masukan untuk persyaratan proyek berkembang.Elemen penting dari administrasi mutu dalam konteks proyek yakni untuk mengubah kebutuhan stakeholder, keinginan, dan keinginan ke dalam persyaratan melalui Analisis Stakeholder, yang dilakukan selama Lingkup Manajemen Proyek.


Kualitas dan kelas tidak sama. Grade kategori ditugaskan untuk produk atau jasa yang mempunyai penggunaan fungsional yang sama tapi karakteristik teknis yang berbeda. Rendahnya kualitas selalu menjadi masalah; kelas rendah mungkin tidak. Sebagai contoh, sebuah produk perangkat lunak sanggup kualitas yang tinggi (tidak ada cacat jelas, petunjuk dibaca) dan kelas rendah (sejumlah fitur yang terbatas), atau berkualitas rendah (banyak cacat, dokumentasi pengguna kurang terorganisir) dan kelas tinggi (banyak fitur) . Manajer proyek dan tim administrasi proyek bertanggung jawab untuk memilih dan menunjukkan tingkat yang diperlukan, baik kualitas dan kelas.


Presisi dan akurasi yang tidak setara. Presisi yakni konsistensi bahwa nilai pengukuran berulang terkumpul dan telah menyebar sedikit. Akurasi yakni benar bahwa nilai diukur sangat bersahabat dengan nilai sebenarnya. Pengukuran yang sempurna tidak selalu akurat. Sebuah pengukuran yang sangat akurat tidak selalu tepat. Tim administrasi proyek harus memilih berapa banyak akurasi / presisi atau keduanya diperlukan.


Kepuasan pelanggan: Memahami, mengevaluasi, mendefinisikan, dan mengelola ekspektasi pelanggan sehingga persyaratan terpenuhi. Hal ini memerlukan kombinasi dari kesesuaian dengan persyaratan (proyek harus menghasilkan apa kata itu akan menghasilkan) dan kesesuaian untuk dipakai (produk atau jasa harus memenuhi kebutuhan riil).
• Pencegahan lebih dari inspeksi: Biaya mencegah kesalahan umumnya jauh lebih sedikit daripada biaya mengoreksi mereka, ibarat diungkapkan oleh inspeksi. Dikatakan bahwa biaya bug meningkat secara eksponensial sebagai proyek mencapai penyelesaian. Pikirkan berapa banyak lagi dilema biaya jikalau mencapai lapangan dan rilis gres harus diproduksi untuk memperbaikinya. Hal ini tidak hanya biaya dalam dolar jelas, tetapi juga dalam reputasi perusahaan menunjukkan produk, terutama di toko-toko yang berjalan 24 * 7.
• Tanggung jawab Manajemen: Kesuksesan membutuhkan partisipasi dari semua anggota tim, tapi tetap tanggung jawab administrasi untuk menyediakan sumber daya yang dibutuhkan untuk berhasil.
• Terus ditingkatkan: Rencana-do-check-tindakan siklus yakni dasar untuk peningkatan kualitas (seperti yang didefinisikan oleh Shewhart dan dimodifikasi oleh Deming, di Buku Pegangan ASQ, halaman 13-14, American Society for Quality, 1999). Selain itu, inisiatif peningkatan kualitas yang dilakukan oleh organisasi yang melakukan, ibarat TQM dan Six Sigma, sanggup meningkatkan kualitas administrasi proyek serta kualitas produk proyek. Proses perbaikan meliputi model Malcolm Baldrige, CMM ®, dan CMMISM.
Biaya kualitas mengacu pada total biaya dari semua upaya yang bekerjasama dengan kualitas.
Keputusan proyek sanggup mempengaruhi biaya operasional kualitas sebagai jawaban dari pengembalian produk, klaim garansi, dan kampanye ingat. Namun, sifat sementara dari proyek berarti bahwa investasi dalam peningkatan kualitas produk, terutama pencegahan cacat dan penilaian, sering sanggup ditanggung oleh organisasi memperoleh, bukan proyek, lantaran proyek tidak sanggup bertahan cukup usang untuk menuai hasilnya.
Analisis Biaya-Manfaat: Kualitas perencanaan harus mempertimbangkan biaya-manfaat timbal balik. Manfaat utama dari memenuhi persyaratan kualitas pengerjaan ulang kurang, yang berarti produktivitas yang lebih tinggi, biaya rendah, dan kepuasan pemangku kepentingan meningkat.Biaya utama dari memenuhi persyaratan kualitas yakni biaya yang terkait dengan aktivitas Manajemen Kualitas Proyek.
Pembandingan:
Pembandingan melibatkan membandingkan praktek proyek yang bekerjsama atau direncanakan untuk orang-orang dari proyek-proyek lain untuk menghasilkan ide-ide untuk perbaikan dan untuk menunjukkan dasar yang dipakai untuk mengukur kinerja. Proyek-proyek lain sanggup melaksanakan dalam organisasi atau di luar itu, dan sanggup dalam yang sama atau di tempat lain aplikasi.
Desain Eksperimen:
Desain eksperimen (DOE) yakni metode statistik yang membantu mengidentifikasi faktor-faktor yang sanggup mempengaruhi variabel tertentu dari suatu produk atau proses dalam pengembangan atau produksi. Ini juga memainkan kiprah dalam meningkatkan secara optimal produk atau proses. Pikirkan metode ilmiah.
Contohnya yakni di mana organisasi sanggup memakai DOE untuk mengurangi sensitivitas kinerja produk untuk sumber-sumber variasi yang disebabkan oleh perbedaan lingkungan atau manufaktur. Aspek yang paling penting dari teknik ini yakni bahwa ia menyediakan kerangka kerja statistik untuk secara sistematis mengubah semua faktor penting, bukannya mengubah salah satu faktor pada suatu waktu. Analisis data eksperimen harus menyediakan kondisi yang optimal untuk produk atau proses, menyoroti faktor-faktor yang mempengaruhi hasil, dan mengungkapkan adanya interaksi dan synergisms antara faktor. Sebagai contoh, desainer otomotif memakai teknik ini untuk memilih kombinasi dari suspensi dan ban akan menghasilkan hasil yang paling diinginkan dalam waktu tertentu.
Biaya Kualitas (coq):
Biaya kualitas yakni biaya total yang dikeluarkan oleh investasi dalam mencegah ketidaksesuaian dengan persyaratan, menilai produk atau layanan untuk kesesuaian dengan persyaratan, dan gagal untuk memenuhi persyaratan (ulang). Biaya Kegagalan sering dikategorikan menjadi internal dan eksternal. Biaya kegagalan juga disebut biaya kualitas yang buruk.
Perencanaan Kualitas Peralatan tambahan
Alat perencanaan kualitas lainnya juga sering dipakai untuk membantu mendefinisikan situasi yang lebih baik dan membantu merencanakan aktivitas administrasi mutu yang efektif. Ini termasuk diagram afinitas brainstorming,, analisis medan kekuatan, teknik kelompok nominal, diagram matriks, flowchart, dan matriks prioritas.


Seperti Anda sanggup melihat kualitas yakni komponen utama dari kepuasan pelanggan dan untuk garis bawah. Sebuah bug ditemukan dini sanggup menyimpan jutaan dolar perusahaan!
Top of Form


Sumber http://ronald-koeman.blogspot.com/

Related Posts